logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiLembaga Riset Dilebur ke BRIN,...
Iklan

Lembaga Riset Dilebur ke BRIN, Peneliti Butuh Kepastian

Peleburan sejumlah entitas lembaga riset ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional dinilai terlalu terburu-buru. Berbagai ketidakpastian muncul, terutama dialami oleh para periset.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2eJkMrEjbnIvaInSixiKz8pz_x8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F26f8b6cf-0cd0-483d-b107-1fcedc08de17_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Seorang pranata nuklir dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menunjukkan uranium yang digunakan sebagai bahan bakar nuklir untuk reaktor tipe air berat di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/9/2019). Batan terus mengembangkan aplikasi teknologi nuklir di bidang pangan, pertanian, kesehatan, dan industri di Tanah Air.

JAKARTA, KOMPAS — Peleburan lembaga riset menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional menimbulkan berbagai polemik dan dampaknya mulai dirasakan para periset. Di masa transisi yang dinilai terlalu terburu-buru ini, periset berharap segera mendapatkan kepastian.

Hal tersebut disampaikan, salah satunya, oleh Soeranto Human, peneliti utama di bidang pertanian nuklir yang sebelumnya tergabung di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Ia mengatakan, pasca-peleburan Batan ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ia belum mendapatkan kepastian penempatan kerja.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000