logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSejarah dan Literasi Kunci...
Iklan

Sejarah dan Literasi Kunci untuk Selamat dari Bencana

Data-data sejarah sangat penting dalam literasi kebencanaan. Masalahnya, siklus bencana bisa terjadi ratusan tahun sehingga kerapkali bencana yang terjadi di masa lalu tidak terdapat dalam catatan sejarah.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_1navuXEzdqeRH0KAbaLwtNmiEA=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10982194_156_0.jpeg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Pulau Simeulue yang diabadikan dari udara pada Sabtu (31/3). Tsunami dikenal oleh masyarakat Simeulue dengan Smong, yakni peristiwa air laut surut setelah terjadi gempa. Saat mengalami terjadi Smong, masyarakat dan hewan ternak berlari mengamankan diri ke bukit terdekat.

JAKARTA, KOMPAS-Pengetahuan lokal tentang bencana terbukti bisa menyelamatkan masyarakat, sebagaimana terjadi pada masyarakat di Pulau Simeulue, Aceh yang selamat dari tsunami 2004. Namun demikian, siklus bencana yang panjang sering menyebabkan pengetahuan ini terputus atau kehilangan konteks sehingga penting membangun literasi tentang bencana.

"Masyarakat lokal, melalui pengetahuan dan pengalaman mereka telah memberi kontribusi penting, termasuk dalam membangun peringatan dini," Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, saat membuka seminar internasional Literasi Sejarah Kebencanaan 2021, Rabu (22/10/202`1).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000