Akses ke platform di bawah Facebook Inc, yaitu Facebook, Whatsapp, dan Instagram, berangsur normal, Selasa (5/10/2021). Meskipun demikian, hingga pukul 06.20 WIB layanan tersebut belum seluruhnya pulih.
Oleh
Andreas Maryoto
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah sekitar enam jam platform di bawah Facebook Inc, yaitu Facebook, Whatsapp, dan Instagram, tidak bisa diakses, pada Selasa (5/10/2021) pagi sekitar pukul 06.00 sudah berangsur normal. Meskipun demikian, hingga pukul 06.20 WIB layanan itu belum pulih seluruhnya.
Para pengguna di Indonesia saling berkabar ketika akses Whatsapp mulai pulih. Umumnya mereka tidak mengetahui penyebab pemadaman itu dan sempat menduga gawai mereka yang rusak atau aplikasi mereka yang mengalami masalah. Ada juga yang mengira jaringan internet mereka yang mengalami gangguan.
Laman The Wall Steet Journal melaporkan, layanan Facebook Inc selama enam jam pada hari Senin waktu setempat tidak bisa digunakan sebelum akhirnya beberapa di antaranya bisa dipulihkan. Pemadaman yang berkepanjangan ini mengganggu akses bagi pengguna dan pebisnis di seluruh dunia dan membuat perusahaan teknologi tersebut tengah memperbaiki dan mencari solusi.
Kejadian ini adalah pemadaman terburuk untuk Facebook sejak insiden 2019 yang membuat situsnya offline selama lebih dari 24 jam. Waktu itu merupakan waktu pemadaman paling parah yang harus dialami oleh usaha kecil dan pembuat konten yang mengandalkan layanan ini untuk pendapatan mereka.
Sementara itu, laman The Verge mengabarkan, setelah gagal menggunakan semua pengujian hampir sepanjang hari, tes server DNS (Domain Name System) ISP melalui DNSchecker.org menunjukkan sebagian besar dari mereka berhasil menemukan rute ke Facebook.com pada 17:30 waktu bagian timur Amerika Serikat. Beberapa menit kemudian, mereka dapat mulai menggunakan Facebook dan Instagram secara normal. Namun, mungkin perlu waktu agar perbaikan DNS dapat menjangkau semua orang.
Di internal Facebook, pemadaman telah merusak hampir semua sistem internal yang digunakan karyawan untuk berkomunikasi dan bekerja. Beberapa karyawan memberi tahu The Verge bahwa mereka terpaksa berbicara melalui akun surat elektronik Outlook yang disediakan manajemen kantor mereka, meskipun karyawan tidak dapat menerima surat elektronik dari alamat eksternal. Karyawan yang mengakses ke alat kerja, seperti Google Documents dan Zoom, sebelum pemadaman masih dapat menggunakannya, tetapi setiap karyawan yang perlu masuk dengan surel kerja mereka diblokir.
Menurut dua orang yang mengetahui situasi tersebut, tenaga-tenaga perekayasa Facebook telah dikirim ke pusat data perusahaan mereka untuk mencoba dan memperbaiki masalah. Kejadian itu berarti pemadaman, yang sudah menjadi yang paling parah di Facebook dalam beberapa tahun. Kabarnya kejadian ini adalah kejadian terparah sejak 2019.