logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiASI Eksklusif Cegah Risiko...
Iklan

ASI Eksklusif Cegah Risiko Tengkes

Pemberian air susu ibu secara eksklusif di Indonesia belum optimal. Hal ini turut berpengaruh terhadap tingginya persoalan gizi pada anak. Sosialisasi dan edukasi pun perlu ditingkatkan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ivq5HDEjji1GsQajI0JLTIvQct0=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_24985162_55_1.jpeg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah ibu menyusui bayinya serentak saat acara peringatan Pekan ASI Sedunia di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Jakarta, Rabu (3/8/2016). KPPPA akan mendorong semua kementerian dan instansi pemerintah daerah untuk memiliki ruang laktasi dan penitipan anak. Hal ini bertujuan agar ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

JAKARTA, KOMPAS — Pemberian air susu ibu secara eksklusif mampu mencegah risiko terjadinya tengkes pada anak. Air susu ibu atau ASI ini juga dapat meningkatkan perlindungan dari penularan berbagai penyakit.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam acara puncak peringatan Hari Menyusui Sedunia 2021, di Jakarta, Rabu (25/8/2021), mengatakan, pemberian ASI secara eksklusif artinya bayi tidak mendapatkan asupan selain ASI sejak lahir sampai usia enam bulan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000