logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiBiaya PCR di India Hanya...
Iklan

Biaya PCR di India Hanya Sepersembilan di Indonesia

Tarif tes PCR yang terjangkau akan membantu penanganan pandemi Covid-19 secara umum. Sayangnya, komponen alat tes yang masih impor membuat tarif tes PCR di dalam negeri tergolong tinggi.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VC4AYP1suciKAr3qYvELfUT_9p8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F13d6bcef-251c-4faf-a28b-769c25b201df_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Sampel usap diambil dari tenggorokan seorang warga, Selasa (27/7/2021), di Wanea, Manado, Sulawesi Utara, untuk keperluan melacak sebaran Covid-19 dengan tes reaksi rantai polimerase (PCR). Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, 4.413 sampel harus diambil di seluruh wilayah Sulut setiap hari untuk uji PCR ataupun tes cepat antigen.

JAKARTA, KOMPAS —Pemerintah diminta melakukan intervensi terkait lebih mahalnya biaya tes polimerase rantai ganda atau PCR dan antigen untuk Covid-19 di laboratorium swasta dibandingkan di negara tetangga. Untuk kepentingan penelusuran epidemiologis, tes PCR dan antigen gratis perlu diperbanyak cakupannya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, Sabtu (14/8/2021), mengatakan, dibandingkan India, biaya tes PCR di Indonesia jauh lebih mahal.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000