Industri Wisata Luar Angkasa Dimulai
Keberhasilan penerbangan yang membawa manusia ke luar angkasa dengan kapsul New Shepard menandai dimulainya industri penerbangan luar angkasa yang sederhana.

Foto yang diperoleh dari perusahaan Blue Origin pada 19 Juni 2016 ini memperlihatkan kapsul New Shepard mendarat di lokasi yang tidak diungkap tempatnya dalam misi keempatnya. Blue Origin yang dimiliki pengusaha Jeff Bezos bersaing dengan Virgin Galactic milik miliarder Inggris, Richard Branson, untuk menjadi yang terdepan dalam uji coba mewujudkan misi wisata ke luar angkasa.
Industri wiasata luar angkasa resmi dimulai. Empat turis luar angkasa yang mengendarai kapsul New Shepard, satu di antaranya berbayar, berhasil mencapai ketinggian 107 kilometer dari muka Bumi. Untuk beberapa saat, mereka bisa merasakan sensasi keadaan tanpa bobot, melihat lengkung Bumi, serta menyaksikan syahdunya planet biru.
Penerbangan keempat turis luar angkasa itu menggunakan roket pendorong setinggi 18,3 meter dan kapsul New Shepard. Roket dan kapsul itu diluncurkan dari landas luncur Launch Site One di dekat Van Horn, barat Texas, Amerika Serikat, pada Selasa (20/72021) pukul 08.11 waktu setempat atau pukul 20.12 WIB.
Roket, kapsul, landas luncur, dan manajemen penerbangan tersebut dikelola oleh perusahaan Blue Origin yang dimiliki salah satu orang terkaya di dunia, Jeffrey Preston Bezos atau populer dengan nama Jeff Bezos (57). Bezos turut menjadi penumpang dalam penerbangan itu.
”Ini adalah hari terbaik,” kata Bezos saat terbang menuju luar angkasa ke pusat pengendali Blue Origin, seperti dikutip dari Space.
Bezos mengajak adiknya, Mark Bezos (53), yang juga pengusaha serta pilot sipil senior yang juga seorang perempuan, Wally Funk (82). Satu penumpang yang harus membayar untuk mengikuti penerbangan itu adalah Oliver Daemen (18), anak muda yang tengah mengambil lisensi pilot dan akan kuliah fisika di Universitas Utrecht, Belanda, beberapa bulan ke depan.
Baca juga : Tamasya Luar Angkasa, Bisnis dan Wahana Para Miliarder
Dalam siaran langsung penerbangan, roket pendorong lepas dari kapsul sekitar 4 menit sejak peluncuran saat kapsul berada pada ketinggian 107 kilometer. Selanjutnya, roket pendorong turun kembali ke Bumi dan berhasil mendarat dengan aman sekitar 7 menit sesudah diluncurkan.
Berikutnya, kapsul yang dikendarai keempat turis luar angkasa itu menempuh perjalanan di luar angkasa. Setidaknya selama tiga menit mereka akan merasakan kondisi tanpa beban. Berikutnya, kapsul akan kembali memasuki atmosfer Bumi. Sekitar 8 menit sesudah peluncuran, ketiga parasut mengembang untuk menahan laju jatuhnya kapsul.
Kapsul akhirnya mendarat selamat di gurun pasir barat Texas pada 10 menit 19 detik sejak peluncuran. Saat mereka keluar dari kapsul setelah menunggu datangnya petugas yang menjemput mereka selama beberapa menit, tepuk tangan dan pelukan haru menyambut mereka.

Tangkapan layar dari video yang dirilis Blue Origin memperlihatkan kapsul New Shepard dengan tiga parasutnya mendarat di barat Texas, Amerika Serikat, Rabu (14/4/2021).
Inilah penerbangan manusia pertama ke luar angkasa dengan New Shepard. Nama New Shepard disematkan untuk mengingat Alan Shepard, antariksawan AS pertama sekaligus manusia kedua yang terbang ke luar angkasa pada 1961 dan manusia kelima yang mendarat di Bulan pada 1971.
Rekor
Penerbangan suborbital ini juga menandai dimulainya industri penerbangan luar angkasa yang sederhana karena tidak menuntut syarat antariksawan yang ketat seperti antariksawan profesional.
Meski demikian, keempat turis itu tetap berhak disebut antariksawan atau astronot. Walau mereka hanya beberapa menit di luar angkasa, posisi mereka sudah berada di luar atmosfer Bumi. Penerbangan suborbital yang mereka lakukan berarti mereka sudah berada di luar angkasa, tetapi wahananya tidak sampai mengorbit atau mengelilingi Bumi karena kecepatan dan ketinggiannya belum cukup untuk mengorbit Bumi.
Ini seperti menaiki wahana di taman hiburan. Mereka hanya diminta percaya bahwa semua sistem telah diperika dan akan berfungsi dengan baik. Selanjutnya, mereka tinggal menikmati perjalanan.
Funk dan Daemen pun memecahkan rekor sebagai antariksawan tertua dan termuda. Rekor sebelumnya untuk antariksawan tertua dipegang John Glenn dari AS dalam penerbangan keduanya ke luar angkasa pada 1998 saat menggunakan pesawat ulang-alik Discovery saat berumur 77 tahun.
Glenn adalah rekan Funk dalam pelatihan antariksawan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) pada 1960-an dalam misi Mercury. Namun, Funk akhirnya tidak pernah ke luar angkasa. Perempuan antariksawan tidak jamak dalam program luar angkasa NASA saat itu. Perempuan antariksawan pertama NASA adalah Sally Ride yang mengendarai pesawat ulang-alik Challenger pada 1983.

Foto tertanggal 9 Mei 2019 ini memperlihatkan Jeff Bezos saat mengumumkan Blue Moon, wahana untuk mendarat di Bulan, dalam sebuah acara di Washington DC, Amerika Serikat,.
Sementara rekor antariksawan termuda sebelumnya dipegang oleh Gherman Titov dari Uni Soviet dalam misi Vostok 2 pada 1962 ketika dia berumur 25 tahun. Kini, Daemen yang memegang rekor tersebut. Daemen jadi peserta penerbangan berawak pertama New Shepard setelah ayahnya yang pengusaha Belanda, Jos Daemen, menjadi pemenang kedua lelang untuk terbang bersama New Shepard dan menyerahkan kesempatan itu kepada anaknya.
Namun, tidak jelas berapa harga yang harus dibayar Daemen untuk jadi pemenang lelang. Meski demikian, pemenang utama lelang yang tidak disebut namanya dan gagal terbang akibat jadwal yang tak sesuai rela membayar 28 juta dollar AS atau sekitar Rp 392 miliar dengan kurs Rp 14.000 per dollar AS untuk bisa terbang ke luar angkasa bersama New Shepard.
Baca juga : Tiket Terbang ke Angkasa Bersama Jeff Bezos Terjual 28 Juta Dollar AS
Penerbangan berbayar itu membuat Blue Origin dianggap sebagai penerbangan wisata luar angkasa pertama. Selain itu, keempat turis yang dibawa adalah warga sipil yang semuanya baru pertama kali ke luar angkasa.
Pemain industri penerbangan wisata ke luar angkasa lainnya adalah pesawat roket Virgin Space Ship (VSS) Unity milik perusahaan Virgin Galactic. Pesawat itu juga telah sampai di luar angkasa pada Minggu, 11 Juli 2021, dengan membawa enam penumpang.

Sir Richard Branson berpose di depan SpaceShipTwo milik Virgin Galactic setelah pesawat itu diungkap ke publik, Jumat (19/2/2016), di Mojave, California, Amerika Serikat.
Namun, seperti dikutip BBC, 11 Juli 2021, keenam penumpang VSS Unity itu semuanya adalah anggota staf atau pekerja di Virgin Galactic. Mereka adalah pemilik Virgin Galactic, Sir Richard Branson; dua pilot senior Dave Mackay dan Michael Masuci; serta tiga anggota staf Virgin Galactic, yaitu Beth Moses, Colin Bennett, dan Sirisha Bandla.
VSS Unity terbang hingga ketinggian 85 kilometer. NASA, militer AS, dan Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyebut 80 kilometer sebagai batas luar angkasa. Sementara secara internasional, batas luar angkasa yang diterima ada pada ketinggian 100 kilometer, yang disebut Garis Karman. Garis inilah yang memisahkan antara atmosfer Bumi dan luar angkasa.
Perbedaan ukuran luar angkasa inilah yang sering dijadikan Blue Origin sebagai nilai jual lebih kepada calon wisatawan luar angkasa. Mereka tidak ingin status keantariksawanan turis mereka diragukan karena VSS Unity hanya mampu terbang di ketinggian 90 kilometer.
Berisiko
Penerbangan New Shepard kemarian dinilai analis industri luar angkasa Teal Group, Marco Caceres, sangat berisiko. Penerbangan itu sepenuhnya otomatis, tidak ada pilot yang mengomandoi penerbangan. Semua penumpangnya adalah warga sipil yang belum pernah ke luar angkasa meski Funk adalah instruktur dan pilot senior dengan 19.600 jam terbang.
”Ini seperti menaiki wahana di taman hiburan. Mereka hanya diminta percaya bahwa semua sistem telah diperika dan akan berfungsi dengan baik. Selanjutnya, mereka tinggal menikmati perjalanan,” kata Caceres kepada
Reuters, Kamis (15/7/2021).

Foto dari Blue Origin yang tak bertanggal ini memperlihatkan roket pendorong kapsul New Shepard yang akan membawa turis ke luar angkasa.
Selain itu, ini adalah penerbangan berawak pertama New Shepard. Sebelumnya, kapsul ini memang sudah terbang suborbital sebanyak 15 kali dan semuanya tanpa awak. Dari semua penerbangan itu, satu kali penerbangan mengalami kegagalan. Karena itu, sejumlah ahli, termasuk dari Blue Origin, mengusulkan agar penerbangan berawak pertama New Shepard itu dilakukan oleh antariksawan profesional. Namun, Bezos yakin penerbangan itu aman.
New Shepard mampu menampung enam penumpang. Kapsul ini juga dilengkapi dengan jendela besar yang memungkinkan penumpangnya melihat kondisi di luar dengan leluasa. Namun, memang tidak ada kursi untuk pilot sehingga daya tampungnya menjadi lebih besar alias memberi keuntungan ekonomi lebih besar bagi perusahaan.
Caceres menambahkan, bagi semua antariksawan, luar angkasa adalah lingkungan berbahaya. Funk memang terlatih menghadapi kondisi yang anomali dan di luar kendali, tetapi tidak bagi Bezos bersaudara dan Daemen. Penumpang memang dilengkapi dengan alat bantu dengar (headset) sehingga bisa berkomunikasi dengan awak di darat. Namun, saat terjadi kedaruratan, proses komunikasi itu bisa terganggu.
Para awak New Shepard ini juga hanya menerima pelatihan terbang selama dua hari, termasuk proses penyelamatan diri saat roket atau kapsul bermasalah, yang hanya bisa dilakukan dalam 15 detik. Kondisi itu jelas berbeda dengan pelatihan dasar calon antariksawan NASA selama 2,5 tahun. Proses pemanggilan para turis luar angkasa itu juga relatif singkat.
Baca juga : Jeff Bezos, dari Menjual Buku ke Penerbangan Luar Angkasa
Syarat fisik untuk mengikuti wisata luar angkasa ini juga relatif sederhana dibandingkan calon antariksawan profesional selama ini. Di antara persyaratan itu, seperti dikutip dari Space, 18 Juli 2021, para turis harus dapat menggunakan pakaian satu helai atau menyambung antara celana dan baju serta mampu memanjat menara peluncuran setinggi bangunan tujuh lantai dalam waktu kurang dari 90 detik.
Namun, keberhasilan penerbangan New Shepard kemarin membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak terjadi. Sukses ini membuat New Shepard akan memulai operasi penuhnya dalam beberapa minggu atau bulan ke depan. Meski demikian, harga tiket perjalanan ini belum diumumkan resmi walau mereka yang berminat bisa menghubungi pihak Blue Origin.
Sementara Virgin Galactic masih akan melakukan sejumlah uji kembali meski penerbangan berawaknya awal Juli lalu juga sukses. Proses komersialisasi penerbangan diharapkan bisa dilakukan pada awal 2022 dengan harga tiket sekitar 250.000 dollar AS atau Rp 3,5 miliar. Anda berminat?