Target Mencapai Dua Juta Dosis Vaksinasi Covid-19 Per Hari
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terus naik hingga mencapai dua juta dosis per hari. Sejumlah hal perlu diperhatikan, antara lain kesiapan logistik vaksinasi, layanan kesehatan, dan keterlibatan warga.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kini dipercepat untuk meningkatkan jumlah penduduk yang menerima vaksin. Pemerintah menargetkan dua juta dosis vaksin bisa diberikan setiap hari. Untuk mencapai target tersebut, kesiapan logistik dan penerimaan warga perlu dipastikan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (1/7/2021), mengatakan, sejumlah strategi disiapkan untuk memperluas cakupan vaksinasi di Indonesia. Strategi itu meliputi, antara lain, memperbanyak pusat vaksinasi, menghilangkan syarat domisili untuk melakukan vaksinasi, dan melibatkan swasta dalam program vaksinasi.
”Semua kepala daerah juga telah diimbau agar tidak menyimpan stok vaksin di daerah. Jadi, stok vaksin setidaknya hanya untuk 7-10 hari. Sementara bagi daerah yang dosis penyuntikannya masih sangat kurang, perlu segera ada akselerasi,” tuturnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah meminta agar pemberian satu juta dosis vaksin per hari terjaga sampai akhir Juli 2021. Jumlah itu ditargetkan meningkat menjadi dua juta dosis per hari pada Agustus 2021 (Kompas.id, 26/6/2021).
Nadia menambahkan, vaksinasi Covid-19 juga telah dijalankan untuk kelompok penduduk usia 12-17 tahun. Sebelumnya, vaksin masih dibatasi untuk usia 18 tahun ke atas. Pertimbangan pemberian vaksinasi pada usia 12-17 tahun sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Kepastian logistik
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menyampaikan, kepastian logistik atau ketersediaan jumlah vaksin mesti diperhatikan untuk memastikan target dua juta dosis vaksin per hari bisa terwujud. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi pun tidak akan terhambat. Ketergantungan pada vaksin dari luar negeri menjadi kendala untuk memastikan kebutuhan vaksin bisa mencukupi.
Selain itu, keterlibatan masyarakat menentukan keberhasilan proses vaksinasi di Indonesia. Edukasi serta penyampaian informasi yang lebih masif diperlukan agar kesadaran masyarakat untuk divaksinasi bisa meningkat. Hal ini terutama untuk mengatasi adanya masyarakat yang masih menolak untuk divaksinasi.
Vaksinasi hanya salah satu upaya penanganan. Masih ada hal lain yang juga penting, seperti memastikan pelayanan kesehatan yang mencukupi serta upaya deteksi dan isolasi kasus yang maksimal.
”Di sisi lain, hal lain dalam upaya pengendalian Covid-19 juga harus dijalankan secara bersamaan. Vaksinasi hanya salah satu upaya penanganan. Masih ada hal lain yang juga penting, seperti memastikan pelayanan kesehatan yang mencukupi serta upaya deteksi dan isolasi kasus yang maksimal,” katanya.
Kementerian Kesehatan per 30 Juni 2021 melaporkan jumlah penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 29,5 juta orang dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 13,5 juta orang atau 33,5 persen dari target yang ditetapkan. Adapun target sasaran vaksinasi di Indonesia sebanyak 181,5 juta penduduk.
Kerumunan
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rahmad Handoyo, menyampaikan, teknis pelaksanaan vaksinasi harus diperbaiki. Perluasan tempat pelaksanaan vaksinasi perlu dilakukan agar tidak ada penumpukan antrean masyarakat di satu tempat.
”Jangan sampai menyelesaikan masalah, tetapi menimbulkan masalah baru. Perlu ada strategi agar tidak ada kerumunan di sentra-sentra vaksinasi. Jika memungkinkan, tempat pelaksanaan vaksinasi diperbanyak dengan sistem yang baik dan lebih mudah dijangkau masyarakat,” katanya.
Nadia menyampaikan, penambahan sentra vaksinasi akan dilakukan. Pihak penyelenggara vaksinasi pun diharapkan bisa membuka pendaftaran vaksinasi secara digital sehingga jadwal pelaksanaannya bisa ditentukan.
Dengan cara ini, diharapkan tidak ada penumpukan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi. Pihak penyelenggara juga diminta memastikan protokol kesehatan berjalan optimal.