logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTenaga Kesehatan Kita...
Iklan

Tenaga Kesehatan Kita Distigma, Diancam, Belum Dibayar

Sukarelawan tenaga kesehatan setiap hari bertaruh nyawa merawat pasien Covid-19. Selain kerap menghadapi tekanan sosial, sejak beberapa waktu ini ujung tombak dalam melawan pandemi ini tak menerima insentif.

Oleh
Ahmad Arif
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qq8cMbPnsxEduYS5Q7e_ROm1zAI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210323RSDC-Peringatan-Setahun-RSDC-1_1616503529.png
RSDC WISMA ATLET KEMAYORAN

Sukarelawan dan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2021), memainkan angklung dalam peringatan setahun perjuangan RSDC Wisma Atlet.

Tidak  hanya risiko tertular dan kehilangan nyawa, tenaga kesehatan di Indonesia yang merawat pasien Covid-19 kini juga menghadapi tekanan sosial dan ekonomi. Banyak di antaranya distigma, dituduh mengovidkan pasien, dan belum dibayar selama berbulan-bulan.

Lebaran hampir tiba, tetapi RS (34), perawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, resah karena insentifnya untuk bulan April 2021 masih belum diterima. ”Keluarga sudah meminta uang untuk keperluan Lebaran. Mau bagaimana lagi. Harus menggerogoti tabungan, untuk makan saja harus irit, lebih sering makan mi. Apalagi, sekarang jatah makan hanya sekali sehari,” katanya.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000