Festival Virtual Pengelolaan Sampah Ajak Masyarakat Ubah Perilaku
Festival Virtual Peduli Sampah Nasional 2021 yang diselenggarakan selama enam bulan pada Mei-Desember 2021 akan menampilkan berbagai kegiatan pengelolaan sampah mulai dari hulu hingga hilir.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih berupaya mengedukasi dan mengajak masyarakat ikut dalam pengelolaan sampah. Salah satu upaya yang saat ini digalakkan, yaitu melalui Festival Virtual Peduli Sampah Nasional 2021 yang menampilkan pengelolaan sampah mulai dari hulu hingga hilir.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan, setiap hari masyarakat di kota besar menghasilkan sampah 0,7 kilogram. Sampah ini akan menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik.
”Kita perlu mengedukasi masyarakat agar bisa mengubah kebiasaan memproduksi sampah. Kali ini, KLHK menggunakan teknologi untuk mengenalkan pengelolaan sampah melalui pameran dengan cara virtual. Acara ini berlangsung selama enam bulan,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (3/5/2021).
Penyelenggara masih membuka ruang untuk masyarakat atau pihak-pihak lainnya guna bergabung dan terlibat langsung menyampaikan solusi atau kegiatannya dalam mengelola sampah.
Festival Virtual Peduli Sampah Nasional 2021 menampilkan tiga bagian pengelolaan sampah. Bagian pertama menampilkan pengelolaan di hulu, seperti upaya pengurangan sampah secara langsung dari masyarakat dan bagaimana industri mendaur ulang produknya.
Festival ini juga menampilkan keterlibatan langsung masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah atau budidaya serangga pengurai maggot. Selain itu, terdapat pula pengelolaan di hilir dengan bantuan teknologi untuk meningkatkan kualitas tempat pembuangan akhir (TPA) hingga potensi pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah.
Festival ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai institusi mulai dari produsen, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, komunitas, hingga pihak-pihak yang berperan dalam pengurangan dan penanganan sampah. Publik dapat mengunjungi pameran virtual ini melalui situs www.fpsn2021.com dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.
Selain itu, berbagai acara pendukung juga akan digelar, seperti webinar tentang pengelolaan sampah, permainan, kuis berhadiah, dan interaksi langsung dengan para penyaji pameran melalui fasilitas pesan daring.
Emilya Rosa Sitohang, Direktur PT Cendekia sebagai penyelenggara festival, menjelaskan, acara ini akan berlangsung sejak Mei hingga Desember 2021. Mengingat jangka waktu festival ini selama enam bulan, penyelenggara masih membuka ruang untuk masyarakat atau pihak-pihak lain untuk bergabung dan terlibat langsung menyampaikan solusi atau kegiatannya dalam mengelola sampah.
Upaya mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah sebelumnya juga dilakukan KLHK melalui pembuatan film pendek Bude Jo Belajar Kelola Sampah yang diluncurkan di kanal Youtube KLHK. Pembuatan film pendek ini menjadi salah satu terobosan dalam penyebaran materi-materi edukasi yang dikemas secara menarik dan kekinian.
Film pendek ini menyampaikan pesan tentang peran bank sampah yang dapat menjadi solusi mengelola sampah sekaligus menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Diharapkan juga seluruh masyarakat ataupun pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, dapat menggunakan film pendek tersebut sebagai bahan kampanye publik.