logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & Teknologi”Gen Hantu”, Sel Otak yang...
Iklan

”Gen Hantu”, Sel Otak yang Semakin Aktif Setelah Kematian

Beberapa peneliti di University of Illinois Chicago membuktikan bahwa, 80 persen gen dari jaringan otak tetap relatif stabil selama 24 jam setelah kematian. Ini ditandai dengan ekspresinya yang tidak banyak berubah.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JmH9mJMRKtesfwFkrNXmgrwbo0k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210319ags33_1616144702.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara Tempat Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021). Pemakaman umum non-Covid-19 mulai diperbolehkan menerima jenazah pasien Covid-19 dengan syarat proses penguburan menerapkan protokol keamanan penuh. Berkurangnya lahan pemakaman membuat tempat-tempat pemakaman umum di Ibu Kota bersedia menerima jenazah orang yang meninggal akibat Covid-19 agar dikubur di dalam satu liang lahat dengan jenazah kerabat.

JAKARTA, KOMPAS — Beberapa jam setelah meninggal dunia, terdapat beberapa bagian sel di otak manusia yang masih aktif hingga berjam-jam kemudian. Beberapa sel bahkan meningkatkan aktivitasnya dan tumbuh hingga proporsi sangat besar.

Temuan ini diungkapkan dalam studi studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada 23 Maret 2021 oleh para peneliti University of Illinois Chicago (UIC). Para peneliti menganalisis ekspresi gen di jaringan otak post-mortem (pasca-kematian).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000