logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPemerintah Didesak Kaji Ulang ...
Iklan

Pemerintah Didesak Kaji Ulang Program Lumbung Pangan

Proyek lumbung pangan atau "food estate" dinilai terlalu dipaksakan dan memiliki risiko tinggi yang bisa berdampak luas. Pemerintah diminta mendengarkan masukan dari masyarakat terkait proyek ini.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4oqhZvC_QPm6T8WzVJ-4WYfE3Xc=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F9a274b9e-08ea-4e48-beec-b17e9f263c27_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Petani di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Jumat (29/1/2021). Menimbang padinya yang baru di panen. Di desa program food estate itu, target panen tak tercapai, bahkan sampai gagal.

JAKARTA, KOMPAS – Kebijakan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah dinilai tidak tepat sasaran dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Pemerintah perlu meninjau ulang proyek tersebut sekaligus merestorasi kawasan hutan alam dan gambut yang sudah terdampak di Kalteng.

Kajian yang telah dilakukan Pantau Gambut, Walhi Kalteng, dan Yayasan Madani Berkelanjutan menyebut, proyek lumbung pangan tidak tepat sasaran karena tiga alasan. Pertama, kebijakan proyek lumbung pangan terburu-buru dan bukan jawaban jangka pendek yang ideal untuk menjawab masalah krisis pangan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000