logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPerdukunan Ada karena Warga...
Iklan

Perdukunan Ada karena Warga Butuh Kepastian

Dukun masih relevan dan berfungsi karena tidak semua persoalan masyarakat bisa dijelaskan dengan sintesis keilmuan modern.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hmqztlh5YYh0Oc7dmpDhzatsKC0=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FIMG-20190610-WA0015_1560168401.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Paranormal mengadakan ritual dengan mengorbankan seekor ayam putih ke dalam sungai, Senin (10/6/2019) sore, agar Tuhan segera memberikan petunjuk atas dua korban hilang dalam kecelakaan mobil masuk ke jurang di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kecelakaan tunggal, Minggu (10/6/2019) malam itu, menyebabkan 1 korban jiwa, 7 luka-luka, dan dua lainnya hilang.

JAKARTA, KOMPAS — Zaman makin modern dan teknologi kian canggih. Namun, adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk mendapat kepastian atas berbagai persoalan hidup yang tak mampu dijawab oleh sains atau agama membuat praktik perdukunan tetap tumbuh.

Deklarasi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 3 Februari 2021 menunjukkan dukun tetap eksis di masyarakat. Meski dukun lekat dengan stigma negatif serta masyarakat makin terdidik dan religius, nyatanya minat masyarakat kepada dukun tetap besar.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000