logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiAncaman terhadap Hutan Alam...
Iklan

Ancaman terhadap Hutan Alam Masih Tinggi

Meski deforestasi nasional cenderung turun, analisis Koalisi Indonesia Memantau menunjukkan, deforestasi di 10 provinsi kaya akan hutan cenderung tetap dan beberapa naik. Tren deforestasi juga semakin ke timur.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BTXLdV6In-ReBhYzTAanEvK24PA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F0043d576-0a44-4dcc-89fb-01714dcd0490_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto udara Kampung Zanegi di Distrik Animha, Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (10/3/2020). Perkampungan yang makin terdesak ke pinggiran ini dihuni oleh suku Malind Anim. Kampung Zanegi menjadi salah satu kampung yang terdampak pembangunan proyek Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE).

JAKARTA, KOMPAS — Deforestasi di 10 provinsi kaya hutan di Indonesia selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tren deforestasi saat ini cenderung bergeser dari wilayah barat ke timur Indonesia. Oleh karena itu, upaya mempertahankan kelestarian hutan dari ancaman deforestasi saat ini perlu memprioritaskan wilayah timur Indonesia.

Peneliti Auriga Nusantara, Dedy P Sukmara, mengemukakan, dari laporan yang dihimpun Koalisi Indonesia Memantau, 10 provinsi yang terancam kehilangan tutupan hutan yakni Papua, Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Aceh. Sepuluh provinsi tersebut menguasai 80 persen dari total 88 juta hektar hutan alam di Indonesia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000