logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTeknologi Pelacak Kontak...
Iklan

Teknologi Pelacak Kontak Covid-19 untuk Populasi Terbatas

Teknologi menjanjikan sistem pelacakan kontak Covid-19 secara lebih akurat dan efisien. Namun, efektivitas hanya bisa diraih melalui tingkat adopsi yang luas.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bPccvbRJ8RPGocxFfdsNeJIhU10=/1024x767/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FPicture1_1612020110.png
DOKUMENTASI KBRI SINGAPURA

Petugas memindai kode di balik token BluePass. Pada 18-21 Desember 2021, KBRI di Singapura melakukan uji coba penggunaan sistem dan perangkat pelacak kontak Covid-19 bernama BluePass.

JAKARTA, KOMPAS—Penggunaan teknologi digital untuk pelacakan kontak atau contact tracing kasus Covid-19 diyakini dapat membuat upaya testing menjadi lebih terarah dan efisien. Penggunaan pelacakan kontak digital pada populasi terbatas seperti pada perusahaan atau wilayah tertentu dapat menjadi tahapan awal.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura telah menguji coba penggunaan "BluePass", sebuah teknologi pelacakan kontak Covid-19. BluePass adalah token fisik berjaringan Bluetooth yang dikembangkan oleh D\'Crypt, sebuah perusahaan di bawah payung Temasek Singapura.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000