logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSatwa Liar Bukan Hewan...
Iklan

Satwa Liar Bukan Hewan Peliharaan

Rumah bagi satwa liar yaitu di alam liar. Menjaga mereka tetap ada di sana juga melindungi manusia dari berbagai ancaman penyakit menular baru.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h7ROCQEVbmKbIbxP-TlzcQUIKHI=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F2019%2F07%2Fe4%2Fabc%2F20190707wer2JPG%2F20190707wer2L.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Seekor kera ekor panjang menerima uang dari penonton pada acara Car Free Day di Boulevard Ijen, Kota Malang, Minggu (7/7/2019). Beberapa kepompok topeng monyet masih menunjukkan aksi yang mengeksploitasi kera ekor panjang dan mempertontonkannya di hadapan yang menikmati car free day.

JAKARTA, KOMPAS — Saat ini masih banyak satwa liar khususnya primata di Indonesia yang diburu dan diperjualbelikan untuk dipelihara. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang memamerkannya di media sosial sehingga kian memberikan stigma primata sebagai hewan peliharaan. Padahal, primata merupakan satwa liar yang harus hidup di alam bebas.

Koordinator Perlindungan Satwa Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Merry F Wain menyampaikan, masyarakat yang menjadikan primata sebagai hewan peliharaan umumnya berada di perkotaan. Mayoritas masyarakat membeli primata tersebut saat masih terlihat lucu. Namun, saat primata tersebut beranjak dewasa dan merasa terkekang, insting liarnya akan muncul hingga membahayakan masyarakat.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000