logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiAntisipasi Gempa Susulan di...
Iklan

Antisipasi Gempa Susulan di Majene dan Mamuju

Produktivitas gempa susulan Majene terpantau rendah. Padahal, stasiun seismik BMKG sudah cukup baik sebarannya di daerah tersebut. Masyarakat diimbau tetap waspada.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kVYyYRdm9sbint8pIY9bEcL8a-0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F2674ff45-6794-45fe-b98f-b7f3960738ac_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Pencarian korban runtuhan bangunan akibat gempa masih berlangsung hingga Sabtu (16/1/2021) di kawasan komersial di Kelurahan Mamuju, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Diduga masih ada dua korban yang terjebak dalam runtuhan rumah toko dan warung tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Gempa bumi susulan terus terjadi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, tetapi frekuensinya cenderung rendah jika dibandingkan dengan kekuatan gempa yang terjadi sebelumnya. Masyarakat diminta tetap mewaspadai risiko gempa bumi susulan, mengingat banyak bangunan yang sudah rusak akibat gempa sebelumnya.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, hingga Sabtu (16/1/2021), telah terjadi gempa bumi 32 kali di Majene dan Mamuju sejak gempa pembuka berkekuatan magnitudo (M) 5,9 pada Kamis (14/1/2021), sebelum kemudian terjadi gempa berkekuatan M 6,2 pada Jumat (15/1/2021).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000