logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMutasi Baru Parasit Malaria...
Iklan

Mutasi Baru Parasit Malaria Resisten terhadap Obat

Penanggulangan malaria masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adanya mutasi baru parasit malaria ”Plasmodium falciparum” yang meningkatkan resistensi terhadap obat Sulfadoksin-pirimetamin.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ca3LQ99-Lx7zAZhw1rmcyHJhiKc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F83bc01d6-332d-43d3-9c70-2a06502f068a_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Proses pemeriksaan darah untuk menguji ada tidaknya parasit malaria. Pemeriksaan sampel darah wartawan Kompas, Frans Pati Herin, itu dilakukan oleh juru malaria kampung di Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 1 September 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Mutasi baru parasit malaria Plasmodium falciparum telah meningkatkan resistensi atau kekebalan terhadap obat Sulfadoksin-pirimetamin yang digunakan untuk mencegah penyakit mematikan ini pada perempuan hamil dan anak-anak. Temuan ini menjadi tantangan terbaru upaya mengeliminasi penyakit yang menewaskan sekitar 435.000 orang per tahun.

Kajian Taane Clark dan rekannya di London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) yang dipublikasikan di jurnal PLOS Genetics pada 31 Desember 2020 menyebut, mutasi baru yang meningkatkan resistensi terhadap obat yang digunakan untuk mencegah malaria pada perempuan hamil dan anak-anak sudah umum dijumpai di negara-negara endemis penyakit ini.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000