logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMutasi Terbaru SARS-CoV-2 Picu...
Iklan

Mutasi Terbaru SARS-CoV-2 Picu Kekhawatiran

Indonesia perlu melakukan surveilans molekuler secara intensif untuk mengetahui mutasi virus korona baru, SARS-CoV-2, di dalam negeri. Virus tersebut diketahui bermutasi menjadi lebih menular di beberapa negara.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6LlmNKxTUgtfBbuY8r8UxIshSYE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201221_091057_1608554820.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Menjelang Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang Kapal Motor Kelud yang tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, meningkat dari biasanya 700 orang menjadi 1.370 orang, Senin (21/12/2020). Antrean panjang pun tak terelakkan saat pemeriksaan kartu kewaspadaan kesehatan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Mutasi terbaru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, memicu penguncian di London, Inggris, dan pelarangan perjalanan di sejumlah negara. Mutasi ini menyebabkan virus lebih menular walaupun dampaknya bagi keparahan pasien masih didalami. Indonesia perlu melakukan surveilans molekuler secara intensif untuk mengetahui mutasi virus ini di dalam negeri.

”Mutasi SARS-CoV-2 yang ditemukan di Inggris ini perlu diwaspadai karena berbeda dengan sebelumnya. Mutasi terjadi pada protein spike yang memengaruhi kemampuan virus ini masuk ke sel tubuh kita,” kata Wakil Kepala Lembaga Biologi Eijkman David Handojo Muljono di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000