logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDarurat Pengelolaan Limbah...
Iklan

Darurat Pengelolaan Limbah Medis

Selama wabah Covid-19, jumlah limbah medis meningkat di rumah tangga maupun fasilitas layanan kesehatan. Pengelolaan limbah infeksius ini perlu menjadi perhatian agar tak menimbulkan permasalahan kesehatan baru.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hdw9Yq5S4x3ckdTVb0SAXwK_vBQ=/1024x512/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F2315e656-c504-49b6-8f72-8f5da6c387dc_jpg.jpg
KOMPAS/Koalisi Persampahan Nasional

Sampah medis bercampur dengan sampah rumah tangga berserakan di TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi, pada 23 Juni 2020. Limbah medis masuk kategori limbah B3 yang membutuhkan penanganan khusus.

JAKARTA, KOMPAS – Selama masa pandemi Covid-19, jumlah limbah medis meningkat secara signifikan sekitar 30-50 persen. Penguatan komitmen seluruh pemangku kepentingan yang disertai dengan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pengelolaan limbah amat diperlukan agar dampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan bisa dicegah.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati di Jakarta, Jumat (13/11/2020) mengatakan, berdasarkan laporan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia per 15 Oktober 2020 setidaknya terdapat 1.662,75 ton limbah medis terkait Covid-19. Volume limbah medis ini meningkat sekitar 30-50 persen dari tahun sebelumnya.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000