logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMutasi SARS-CoV-2 Memicu...
Iklan

Mutasi SARS-CoV-2 Memicu Gelombang Kedua

Salah satu strain mutasi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang awalnya ditemukan di Eropa, yaitu D614G, saat ini telah menjadi dominan di dunia.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xN-DtfePFebB1-YtPT9Xy3Q0QJQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F8eca4ba1-412d-4b55-bf64-ddb26564fbe9_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga melintasi mural bertemakan kampanye protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020). Kampanye bahaya Covid-19 di sejumlah tempat belum sepenuhnya memberikan efek jera kepada warga yang abai menjalankan protokol kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS — Mutasi baru SARS-CoV-2, virus yang memicu Covid-19, semakin mengkhawatirkan. Selain ditemukannya varian yang memiliki kemampuan menggandakan diri 10 kali lebih cepat dan lebih menular, mutasi yang terjadi juga berkontribusi memicu ledakan gelombang kedua wabah di sejumlah negara.

”SARS-CoV-2 memang terus bermutasi dan ini yang sekarang menjadi kekhawatiran para peneliti di seluruh dunia,” kata David Handojo Muljono, ahli biologi molekuler, yang juga Wakil Kepala Lembaga Molekuler Eijkman, di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000