logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiRadiofarmaka untuk Deteksi Sel...
Iklan

Radiofarmaka untuk Deteksi Sel Kanker Payudara

Tim peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional mengembangkan produk substitusi radiofarmaka nanokoloid serum albumin manusia untuk mendeteksi sel kanker payudara. Inovasi ini bertujuan mengurangi impor produk tersebut.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mtg2lzH0H6TAtY5JDw7heCWGw24=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F334da300-4e13-44f1-8202-7208e10ab5ef_jpg-e1572604091906.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Desy Pujiarsi menyelesaikan pembuatan payudara prostetik berbahan silikon di laboratorium klinik Ilyarsi kawasan Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (1/11/2019). Payudara prostetik untuk pasien penyakit kanker payudara ini dijual mulai Rp 2 juta hingga Rp 20 juta per buah tergantung ukurannya.

Sediaan radiofarmaka nanokoloid serum albumin manusia telah dimanfaatkan di dunia kedokteran nuklir untuk mendiagnosis sebaran sel kanker payudara. Namun, ketersediaannya masih harus diimpor dari luar negeri. Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional pun berupaya mengembangkan produk subtitusinya.

Hingga kini, jumlah kasus kanker payudara terus meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini pun menjadi penyebab kematian utama saat ini. Keterlambatan diagnosis dan deteksi dini menjadi salah satu penyebab perburukan pada pasien kanker.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000