logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiIndikator Kepulihan Gambut...
Iklan

Indikator Kepulihan Gambut Perlu Dijabarkan

Pantua Gambut meminta agar upaya restorasi disertai indikator-indikator detil keberhasilan pelaksanaan program. Keselarasan restorasi oleh KLHK dan BRG juga didesakkan agar memiliki acuan sama.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aQ-o4oTkC9nXzUT8RSs_bVI3R3E=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200921IDO_Sumur_Bor3_1600681796.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Salah satu anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pangkoh Sari memeriksa kesiapan sumur bor yang dibuat sejak tahun 2019 oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI melalui Lembaga Kemitraan, pada Senin (21/9/2020). Selain memeriksa, mereka juga membasahi lahan gambut yang mulai mengering.

JAKARTA, KOMPAS  Indikator kepulihan pada upaya-upaya restorasi gambut yang dijalankan pemerintah perlu dijabarkan dan saling disinergikan. Itu bisa mempermudah publik untuk membantu pemerintah dalam memantau perkembangan restorasi gambut di lapangan.

Peneliti Pantau Gambut Agiel Prakoso di Jakarta, Jumat (6/11/2020) menyampaikan, indikator keberhasilan restorasi atau kepulihan gambut sampai saat ini tidak pernah disampaikan Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam setiap laporan kinerjanya. Padahal, poin-poin indikator keberhasilan telah disebutkan dalam Pasal 18 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi Ekosistem Gambut.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000