logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiKekhawatiran Bayangi...
Iklan

Kekhawatiran Bayangi Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial

Situasi pandemi Covid-19 memacu pengembangan kecerdasan buatan dalam sejumlah sektor kehidupan. Meski hal ini menjadi peluang untuk memacu ekonomi, sebagian masyarakat masih mengkhawatirkan penggunaan teknologi ini.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aN56pwXk1_0KpMEQjTxjQ5jE824=/1024x1456/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FTampilan-Aplikasi-Halodoc-dan-Layanan-Al-Quran-Digita_90085450_1593276485.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Tampilan aplikasi Halodoc yang menjadi salah satu mitra Kementerian Kesehatan dalam layanan telemedik untuk publik, Minggu (17/5/2020). Layanan kesehatan kini banyak menggunakan kecerdasan buatan.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 membuat penggunaan teknologi kecerdasan artifisial tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan akan semakin masif ke depan. Ini menjadi potensi ekonomi besar yang bisa mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Namun, tantangannya pun tak kalah besar akibat masih tingginya kesenjangan digital di masyarakat.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza dalam konferensi pers virtual menyambut Inovasi Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020 di Jakarta, Rabu (5/11/2020), mengatakan, inovasi dan ekonomi digital diharapkan jadi penghela pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045. Saat itu Indonesia diperkirakan jadi kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000