Wahana NASA, OSIRIS-REx, Siap Kembali ke Bumi Membawa Sampel Asteroid
Wahana antariksa OSIRIS-REx yang mendarat di asteroid Bennu sekitar 10 hari lalu, kini bersiap kembali ke Bumi. Wahana itu berhasil mengambil sampel tanah asteroid.
Oleh
M ZAID WAHYUDI
·3 menit baca
Setelah mengalami kendala akibat adanya batuan yang mengganjal tutup wadah pembawa sampel tanah asteroid, wahana antariksa OSIRIS-REx yang mendarat di asteroid Bennu sekitar 10 hari lalu kini bersiap kembali ke Bumi. Ganjalan itu membuat sampel batuan asteroid tumpah. Namun, gangguan itu sudah berhasil diatasi dan wahana bersiap kembali ke Bumi.
OSIRIS-REx atau Origins Spectral Interpretation Resource Identification Security Regolith Explorer merupakan wahana antariksa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA). Dia berhasil mendarat di asteroid Bennu pada 21 Oktober 2020 saat asteroid itu berada pada jarak 320 juta kilometer dari Bumi.
Misi tersebut terutama bertujuan untuk mengumpulkan tanah asteroid Bennu minimal 60 gram atau jika memungkinkan lebih dari 1 kilogram. Pengumpulan tanah asteroid itu penting karena asteroid diyakini banyak menyimpan puing atau sisa materi pembentukan tata surya pada 4,5 miliar tahun lalu.
Kendala pengambilan sampel terjadi akibat wahana mengambil material batuan asteroid terlalu banyak. Akibatnya, seperti dilaporkan BBC, 24 Oktober 2020, ada batu yang mengganjal bukaan wadah tempat menampung batuan asteroid itu. Ganjalan tersebut membuat wadah tidak bisa ditutup sempurna dan sebagian tanah asteroid yang sudah dikumpulkan tumpah.
Kembali ditutup
Perekayasa NASA sudah berhasil mengatasi kendala itu hingga membuat wadah itu bisa kembali ditutup. ”Sebagian besar material yang berhasil dikumpulkan terbuang,” kata peneliti utama sekaligus ketua misi ilmiah OSIRIS-REx, Dante Lauretta. Jumlah tanah dari asteroid Bennu yang tersisa dalam wadah diperkirakan sebanyak 400 gram.
Dengan berhasil ditutupnya wadah pengangkut sampel tanah asteroid Bennu yang dinamakan Sample Return Capsule, manajer proyek misi Osiris-Rex, Rich Burns, seperti dikutip BBC, Kamis (29/10/2020), mengatakan, operasi telah dilakukan dengan sukses. Dengan demikian, kapsul tersebut siap dikirim kembali ke Bumi dan diprediksi akan mendarat di Bumi pada 24 September 2023.
Operasi telah dilakukan dengan sukses. Dengan demikian, kapsul tersebut siap dikirim kembali ke Bumi dan diprediksi akan mendarat di Bumi pada 24 September 2023.
Upaya menutup wadah pengangkut sampel tanah asteroid Bennu itu membutuhkan waktu sekitar dua hari. Lamanya usaha itu terjadi karena Bennu berada pada jarak yang cukup jauh dari Bumi. Akibatnya, butuh waktu 18 menit agar perintah dari pusat kendali misi di Bumi bisa diterima dan dilakukan OSIRIS-REx, demikian pula informasi dari wahana agar bisa diterima pusat kendali misi.
OSIRIS-REx yang diluncurkan pada 2016 adalah wahana pertama milik NASA yang berhasil mendarat di asteroid. Wahana ini sampai di asteroid tujuan pada 2018 dan butuh waktu sekitar dua tahun untuk mengorbit dan mengamati obyek sasaran, termasuk menentukan di titik mana wahana akan melakukan pendaratan.
Namun, ini bukan yang pertama di dunia karena wahana Hayabusa milik Jepang telah berhasil mendarat di asteroid Itokawa pada tahun 2005. Pada Desember 2020, wahana penerus Hayabusa, yaitu Hayabusa2, diperkirakan akan mendarat di asteroid Ryugu. Kedua misi ini juga bermaksud mengambil sampel batuan asteroid dan membawanya kembali ke Bumi untuk diteliti.
Sementara itu, asteroid Bennu yang menjadi tujuan OSIRIS-REx merupakan asteroid berbentuk mirip ketupat dengan diameter sekitar 510 meter. Asteroid yang ditemukan pada 1999 ini memiliki kandungan karbon sangat tinggi. Dia juga termasuk asteroid dekat Bumi dan berpeluang membahayakan Bumi.