logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiNobel dan Bias Jender
Iklan

Nobel dan Bias Jender

Kiprah perempuan di bidang sains masih sangat sedikit yang ditunjukkan sedikitnya penerima penghargaan bergengsi. Sejumlah persoalan dan hambatan masih mempersulit perempuan peneliti untuk berkibar.

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fVp7xsUwhy2RMbbwYj8jzQwYb9o=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200327_172924_1586427423.jpg
DRAWING/ILHAM KHOIRI

Ahmad Arif, wartawan Kompas

Pemberian penghargaan Nobel, yang digelar awal Oktober tiap tahun, menjadi tolok ukur pencapaian ilmuwan dan sekaligus bisa menggambarkan ketimpangan ilmu pengetahuan di dunia. Ketimpangan itu bukan hanya soal sebaran tempat asal dan tempat berkarya peraihnya, melainkan juga jender.

Tahun ini, Nobel bidang Kedokteran telah diberikan kepada Harvey J Alter, Michael Houghton, dan Charles M Rice yang dianggap berjasa atas penemuan virus hepatitis C. Bisa ditebak, ketiganya lelaki dan memiliki latar belakang lahir atau berkarya di Amerika Serikat. Ini menambah panjang daftar dominasi lelaki, khususnya kulit putih peraih penghargaan Nobel di bidang sains.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000