logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMengerem Bumi yang Menuju...
Iklan

Mengerem Bumi yang Menuju Kehilangan Keanekaragaman Hayati

Jenis fauna di dunia terus menurun. Perilaku manusia yang membabat hutan dan perburuan satwa menjadikan bumi kian sepi.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lmAqNPZ5YVNXmFubELvo9GcUPKI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FDSC05976_1557147035.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Denok, anoa betina 9 tahun di Anoa Breeding Center (ABC) Manado, bersantai di kandang besar, Senin (6/5/2019), bersama anaknya, Deandra, betina 1 tahun yang lahir pada Juni 2018. Deandra adalah anoa ketiga yang dilahirkan di ABC setelah Maesa (Februari 2017) dan Anara (November 2017).

Laporan Living Planet Report 2020 yang beberapa waktu lalu dipublikasikan WWF dan Zoological Society of London menyentak kesadaran manusia. Di situ ditunjukkan data akan populasi mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan di seluruh dunia terus menurun 68 persen atau hampir dua pertiganya dalam rentang waktu hampir setengah abad, 1970-2016.

Dalam menyusun laporan ini, para ahli melacak kondisi alam dunia menggunakan indikator bernama Living Planet Index, yang menunjukkan kelimpahan kehidupan liar. Indeks ini mendata 21.000 populasi spesies yang terdiri 4.000 hewan bertulang belakang (vertebrata) yang termasuk populasi fauna air tawar yang mengalami penurunan rata-rata tertinggi. yaitu 84 persen, sejak 1970.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000