logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPengembangan Bahan Bakar...
Iklan

Pengembangan Bahan Bakar Nabati agar Jangan Dari Eksploitasi Hutan dan Gambut

Peningkatan campuran bahan bakar nabati dari minyak kelapa sawit agar diiringi praktik kebijakan perbaikan tata kelola perkebunan serta bersumber dari intensifikasi kebun.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XWrkuTTPGawTFFrp_AeftFYymKw=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_13613006_144_0.jpeg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pekerja menaikkan tandan buah segar sawit ke truk di perkebunan kelapa sawit milik PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk di Tanah Raja Estate, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS - Upaya pemerintah  membangun kemandirian energi melalui bahan bakar diesel nabati dari minyak kelapa sawit agar diiringi perbaikan tata kelola kebun. Pemerintah juga harus memastikan produksi bahan bakar alternatif tersebut berasal dari intensifiksi kebun,  bukan dari hasil deforestasi dan eksploitasi gambut.

Direktur Eksekutif Sawit Watch Inda Fatinaware memandang kebijakan biodisel atau biofuel tidak boleh menjadi alasan untuk melakukan ekspansi perkebunan.   “Satu hal juga perlu diingat bahwa biofuel dari minyak sawit juga harus memastikan bukan dari hasil deforestasi, tidak eksploitasi gambut, dan eksploitasi buruh. Kami mendorong clean biofuel tanpa deforestasi dan eksploitasi lahan gambut,” ucapnya, Jumat (21/8/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000