logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiEmisi di Banten dan Jawa Barat...
Iklan

Emisi di Banten dan Jawa Barat Lebih Tinggi, Berpengaruh ke Jakarta

Polusi udara dari sekitar Jakarta, yaitu Jawa Barat dan Banten, berkontribusi pada pencemaran udara di Ibu Kota. Pengendalian emisi antarwilayah diperlukan untuk menangani polusi udara lintas batas ini.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tCOvEwB91oARvjX0DYhmWj3gjuo=/1024x631/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fa757a5ee-c1d4-4abd-858c-7694c641a54e_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Kabut inversi permukaan menyelimuti sebagian besar wilayah Jakarta pada Selasa (9/6/2020) pagi hari. BMKG menyebut hal ini disebabkan oleh adanya kondisi inversi di lapisan atmosfer yang merupakan fenomena biasa saat radiasi matahari belum menghangatkan permukaan bumi yang mendingin di pagi hari, tetapi hal ini dapat diperparah dengan adanya polusi udara.

JAKARTA, KOMPAS — Wilayah Banten dan Jawa Barat mengandung emisi udara sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan debu halus atau PM2,5 yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jakarta. Sebagian besar polutan ini dihasilkan kegiatan  industri dan energi seperti pembangkit listrik.

Hal tersebut terungkap dari laporan Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) terkait pencemaran udara lintas batas di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang dirilis secara daring, Selasa (11/8/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000