logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiKandungan Logam di Bulan Lebih...
Iklan

Kandungan Logam di Bulan Lebih Besar dari Perkiraan Semula

Wahana pengorbit Bulan milik NASA menemukan bukti melimpahnya kandungan besi dan titanium oksida di bawah permukaan Bulan. Temuan itu makin membuktikan teori asal-sul Bulan yang berkaitan erat dengan pembentukan Bumi.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pcwlahD5a4mtthgFtA0_mghsBtk=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180131_GERHANA-BULAN_C_web.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Ilustrasi gerhana bulan total terlihat dari kawasan Pamulang, Tagerang Selatan, Banten, Rabu (31/1/2018).

Wahana pengorbit Bulan milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat, Lunar Reconnaissance Orbiter, menemukan bukti melimpahnya kandungan besi dan titanium oksida di bawah permukaan Bulan. Temuan itu makin membuktikan teori asal-usul Bulan yang memiliki kaitan erat dengan terbentuknya Bumi.

Selama beberapa dekade, astronom maupun ahli keplanetan telah memperdebatkan asal mula terbentuknya Bulan sebagai satelit alam Bumi. Teori yang paling banyak diterima tentang asal Bulan itu adalah adanya benda seukuran Mars yang bertabrakan dengan jabang Bumi atau proto-Bumi pada miliaran tahun lalu di awal terbentuknya Bumi. Saat ini, umur Bumi sekitar 4,6 miliar tahun.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000