logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPemerintah Harus Transparan...
Iklan

Pemerintah Harus Transparan soal Data Aplikasi Pelacak Kontak Covid-19 PeduliLindungi

Hingga saat ini belum ada ketentuan yang membatasi data apa saja yang dikoleksi, dan dapat diolah oleh siapa. Pemerintah diminta transparan terkait penambangan data dari aplikasi pelacak kontak Covid-19, PeduliLindungi.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WfyjUvpyzpCNVyTM08TiG2X1XPc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fd7d24011-88d0-498f-82b1-ee6261143aea_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Warga mengakses aplikasi PeduliLindungi di rumahnya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (26/4/2020). PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu pelacakan dan menghentikan penyebaran Covid-19. Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah diminta lebih transparan mengenai proses pengumpulan data pribadi yang digunakan aplikasi contact tracing atau pelacak kontak Covid-19, ”PeduliLindungi”. Hingga saat ini belum ada ketentuan yang membatasi data apa saja yang dikoleksi, dan dapat diolah oleh siapa.

Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet) Damar Juniarto pada Rabu (1/7/2020) mengatakan, aplikasi pelacak kontak memiliki potensi tinggi untuk menempatkan privasi pengguna dalam risiko serius.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000