logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDPR Diminta Tidak Nekat Bahas ...
Iklan

DPR Diminta Tidak Nekat Bahas ”Omnibus Law" Sekarang

Sejumlah organisasi kemasyarakatan sipil meminta DPR agar tidak membahas RUU Cipta Kerja dan RUU Pajak atau "Omnibus Law" di tengah pandemi Covid-19. Jika pembahasan berlanjut, itu dinilai sebagai pemaksaan kehendak.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nh6gtlMrC2gZ3PX6g6H8NUnEn4c=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F53f61a3b-7945-405f-a6e9-c56be5d1b305_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Rapat Paripurna DPR  kali ini mengikuti protokol pencegahan Covid-19, yang salah satunya menerapkan anjuran jaga jarak atau physical distancing. Rapat dihadiri 45 orang fisik dan 297 virtual.

JAKARTA, KOMPAS Sikap DPR yang tetap membahas sejumlah rancangan perundangan yang tak terkait penanganan Covid-19, termasuk RUU Cipta Kerja dan RUU Pajak atau Omnibus Law, dikecam sejumlah organisasi sipil masyarakat. Sikap tersebut dinilai sebagai bentuk pemaksaan kehendak di saat publik tak bisa berpartisipasi dalam pembahasan.

Dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan III, DPR menyatakan tetap melanjutkan fungsi legislasi membahas sejumlah rancangan undang-undang seperti omnibus law atau UU sapu jagat (RUU Cipta Kerja dan RUU Pajak) dan Rancangan Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). ”Saat ini, masyarakat membutuhkan perhatian serius dari eksekutif dan legislatif terkait pandemi Covid-19 ini. Ide pembahasan omnibus law dan RUU lain yang tak terkait penanganan Covid-19 itu sangat tidak elegan. Ini seperti menikam rakyat dari belakang ketika dipaksakan pembahasan di masa seperti ini,” kata Asep Komarudin, juru kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Kamis (2/4/2020), di Jakarta.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000