logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPaparan Polusi Udara Mengancam...
Iklan

Paparan Polusi Udara Mengancam Kesehatan Jantung

Studi internasional menyatakan polusi udara meningkatkan risiko henti jantung di luar rumah sakit yang bisa berakibat fatal. Hal itu menunjukkan perlunya menggunakan sumber energi yang lebih bersih.

Oleh
Evy Rachmawati
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nbqFYQYeuN_nP7nI1Q-4y07OW2s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190731_ENGLISH-POLUSI-UDARA-DI-JAKARTA_A_web_1564577415.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kemacetan Tol Dalam Kota dan Jalan Gatot Subroto di Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019). Asap kendaraan bermotor memicu polusi udara yang terkait dengan risiko henti jantung dan masalah kesehatan lainnya.

Pencemaran udara ternyata meningkatkan risiko henti jantung di luar rumah sakit (out of hospital cardiac arrest/OHCA) meski itu berasal dari paparan jangka pendek pada konsentrasi rendah partikel halus PM 2,5. Studi internasional menemukan, kaitan itu dengan polutan gas, seperti yang berasal dari tambang atau pembakaran batubara, asap kebakaran hutan, dan kendaraan.

Studi data nasional dari Jepang dipilih karena pemantauannya bagus, kepadatan populasi, mutu udara relatif, dan yang terbesar dari jenisnya. Hal itu memberi bukti menyeluruh kaitan PM 2,5 dan henti jantung dengan memakai sampel tiga kali lipat lebih besar dibandingkan semua studi sebelumnya digabungkan dan menunjukkan dampak serius pada orang lanjut usia.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000