logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTanpa Reforma Agraria,...
Iklan

Tanpa Reforma Agraria, Percepatan Investasi Perparah Konflik

Penyusunan Rancangan Undang Undang Cipta Lapangan Kerja tak melulu berorientasi pada perizinan dalam mengeksploitasi sumber daya alam. RUU tersebut agar dimanfaatkan untuk mempercepat reforma agraria.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O35kz4KdDa6ln7Zew8cDxu1CBrY=/1024x621/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fkompas_tark_17380106_100_0.jpeg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Mahasiswa yang tergabung dalam Front Marhaenis Jatim berunjuk rasa di depan Gedung Grahadi di Surabaya, Jumat (2/10/2015). Mereka menunutut dituntaskannya kasus pembunuhan di Lumajang dan memaksa pemerintah untuk mengusut tuntas setiap konflik agraria.

JAKARTA, KOMPAS—Penyusunan rancangan undang-undang Cipta Lapangan Kerja didesak agar tak melulu berorientasi pada perizinan eksploitasi sumber daya alam. RUU itu agar dimanfaatkan juga sebagai pemutus rantai hambatan yang menghalangi Indonesia menyelesaikan konflik agraria dan sumber daya alam, termasuk rendahnya implementasi reforma agraria.

Tanpa menyertakan hal ini, Rancangan Undang Undang (RUU) yang juga disebut RUU Sapu Jagat itu malah memperparah konflik, bahkan menimbulkan konflik baru, yang kian kompleks. Implikasinya, niat pemerintah untuk meningkatkan investasi dan perekonomian malah menjadikan konflik sebagai penambah beban pemerintah dan investor.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000