logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiLaut Kembali Jadi Sasaran...
Iklan

Laut Kembali Jadi Sasaran Buangan Limbah Tambang

Indonesia kembali membuka peluang beroperasinya industri tambang yang membuang tailing atau limbah pengolahan mineralnya ke laut. Hal itu mengancam kehidupan ekosistem laut dan penyebarannya bisa sampai kolom laut.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9D4x2jThAfj6dBfvR84GDo-COpY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fc4c56a04-3603-4186-afcf-a4f18aa44246_jpg.jpg
KOMPAS/INGKI RINALDI

Sejumlah penyelam, Selasa (13/8/2019) terlihat di perairan Teluk Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Kawasan itu menjadi bagian operasi pertambangan yang dijalankan PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Perusahaan yang sebelumnya dikelola PT Newmont Nusa Tenggara tersebut mendapatkan izin membuang tailing atau limbah sisa tambang ke dalam laut di Teluk Senunu.

JAKARTA, KOMPAS – Indonesia kembali membuka peluang beroperasinya industri tambang yang membuang tailing atau limbah pengolahan mineralnya ke laut. Hal itu mengancam kehidupan ekosistem laut dan penyebarannya bisa sampai kolom laut. Karena itu, pemerintah diminta menghentikan praktik pembuangan tailing ke laut.

Salah satu lokasi yang disasar menjadi tempat pembuangan tailing atau sisa tambang tersebut yaitu di perairan sekitar Pulau Obi di Maluku Utara dan perairan Morowali di Sulawesi Tengah. Dua perairan itu akan “dikorbankan” demi memenuhi investasi pertambangan biji nikel yang merupakan bahan pembuatan baterai mobil listrik.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000