JAKARTA, KOMPAS — Forum Energi Bersih Indonesia (ICEF) resmi diluncurkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (15/11/2018). Melalui forum ini diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi dari sistem energi konvensional menuju sistem energi terbarukan yang rendah karbon.
Ketua Dewan Penasihat ICEF Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, dialog dan interaksi di Indonesia Clean Energy Forum (ICEF)diharapkan dapat menghasilkan analisis yang tajam sehingga bisa menjadi rekomendasi pemerintah untuk mendorong pengembangan energi terbarukan. Hal itu penting agar Indonesia bisa mencapai target Kebijakan Energi Nasional (KEN)/Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebesar 23 persen pada 2025 dan 25 persen tahun 2030.
”ICEF merupakan wadah untuk berbagi dan bertukar gagasan yang obyektif dan inovatif mengenai transformasi di sektor ketenagalistrikan. Sebanyak 25 anggota lCEF memiliki profil unik dan beragam sehingga dapat membantu menyampaikan pesan kepada pemangku kepentingan yang lebih luas,” katanya.
Dalam peluncuran ini juga diselenggarakan Indonesia Energy Transition Dialogue Forum (IETDF). Forum ini akan menjadi pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh ICEF bersama dengan Institute for Essential Services Reform (IESR), pemangku kebijakan, ahli, praktisi, dunia bisnis, serta pengamat. Dari hasil forum akan memberikan berbagai ide, pengetahuan terkini, dan praktik terbaik mengenai transisi energi baik di tingkat global maupun nasional.
Pada IETDF 2018, tema yang diangkat adalah ”Pengalaman Terbaik dalam Melakukan Transisi Energi”. Sejumlah topik yang dibahas antara lain terkait dengan kebijakan, regulasi, strategi investasi transformasi perusahaan (corporate transformation), perencanaan infrastruktur kelistrikan, dan integrasi jaringan dengan pembangkit energi terbarukan intermittent (VRE).
”IEDTF diharapkan dapat mendorong pemahaman yang lebih baik tentang situasi terkini dari perkembangan sistem energi serta melahirkan strategi yang inovatif dan efektif untuk mendorong pembangunan energi terbarukan di Tanah Air,” ujar Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa.