Indonesia Bergabung dalam Kampanye untuk Perubahan Iklim

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Beberapa komunitas berkomitmen untuk mengkampanyekan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan sehari-hari sehingga dapat mengurangi penggunaan energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang menyebabkan perubahan iklim, Selasa (28/8/2018) di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS--Indonesia bergabung dalam aksi global kampanye untuk perubahan iklim. Aksi ini bertujuan untuk mendorong pemerintah mengatasi dampak perubahan iklim.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/8/2018), aksi bertajuk Rise For Climate akan dilaksanakan pada Sabtu (8/9/2018). Aksi tersebut akan diikuti oleh berbagai kelompok di seluruh dunia dalam rangka menyambut Konferensi Aksi Iklim Global yang akan berlangsung di California, Amerika Serikat pada 12-14 September 2018.

Mereka berharap agar penggunaan energi terbarukan dapat diterapkan di seluruh dunia. Penanggung Jawab Rise For Climate untuk Indonesia Devin Maeztri mengatakan, dampak buruk perubahan iklim juga dirasakan oleh masyarakat di Indonesia.

"Kami berharap seluruh lapisan masyarakat ikut terlibat dalam menyuarakan penggunaan energi terbarukan," kata Devin.

Di Indonesia, aksi ini didukung oleh lebih dari 20 organisasi masyarakat sipil di sejumlah kota, antara lain Jakarta, Cilegon, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Malang, dan Samarinda.

Mereka akan mengadakan aksi melalui media sosial, bersih-bersih dan tanam pohon, serta diskusi publik dengan topik tentang energi terbarukan.