Penguasaan Teknologi Jadi Kunci Kedaulatan Indonesia
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Penguasaan teknologi berperan penting untuk mendukung kedaulatan dan kejayaan Indonesia. Tanpa pemanfaatan teknologi, peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan berkeadilan bagi rakyat Indonesia dinilai sulit dicapai.
“Indonesia tidak bisa membuat penemuan ulang suatu teknologi yang sudah lama ditemukan bangsa lain. Tentu akan selalu tertinggal. Untuk itu, kita harus dorong lompatan dalam strategi pembangunan dari negara agraris langsung menuju negara industri maju,” ujar Presiden RI ketiga BJ Habibie di sela-sela acara bedah buku berjudul “Gelombang Transformasi Teknologi Nasional” di Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Kegiatan bedah buku ini merupakan rangkaian acara hari ulang tahun Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ke-40. Buku ini menyajikan informasi perjalanan sejak awal mula berdirinya BPPT pada 1978 hingga saat ini. Selain itu, dituliskam pula tantangan baru BPPT setelah peristiwa politik besar pada masa reformasi 1998 lalu.
Hadir pula dalam acara ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) Bambang S Brodjonegoro, dan mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Hatta Rajasa.
Habibie menambahkan, dalam upaya penguasaan teknologi di Indonesia, BPPT perlu meningkatkan fungsi dan peranannya, yakni dalam mengkaji teknologi, mengaudit teknologi, dan memberikan teknologi. BPPT juga berperan untuk mengawal kajian kebijakan teknologi dalam tatanan mikro, sementara Bappenas yang merancang kebijakan makro.