Hujan Meteor Delta Aquariid Saat Gerhana Bulan Total
Oleh
M Zaid Wahyudi
·4 menit baca
Gerhana bulan total 28 Juli 2018 akan terjadi bersamaan dengan puncak hujan meteor Delta Aquariid. Cahaya terang bulan yang sedang purnama akan mereduksi cahaya meteor hingga hujan meteor itu akan lebih sulit diamati. Namun, adanya gerhana bulan total membuat peluang menyaksikan hujan meteor tetap ada.
Hujan meteor Delta Aquariid berlangsung antara 12 Juli dan 23 Agustus. Puncaknya akan terjadi pada 27-28 Juli 2018. Hujan meteor ini paling baik disaksikan dari belahan langit selatan dan wilayah di belahan langit utara yang dekat dengan khatulistiwa.
Radian atau tempat pancaran meteor keluar pada hujan meteor ini adalah di arah bintang Skat atau Delta Aquariid, bintang terterang ketiga di rasi Aquarius. Pada saat puncak hujan meteor, ada 10-20 meteor yang masuk ke atmosfer Bumi setiap jam.
Meteor-meteor pada hujan meteor Delta Aquariid ini berasal dari debu-debu sisa komet 96P/Machholz. Komet yang ditemukan astronom amatir Donald Machholz pada 12 Mei 1986 itu merupakan komet periode pendek yang hanya butuh 5,29 tahun untuk satu kali mengitari Matahari.
Dalam perjalanannya menuju Matahari, komet akan meninggalkan partikel-partikel sisa di bekas lintasannya. Setiap tahun, Bumi akan melewati bekas lintasan komet tersebut sehingga partikel sisa itu akan masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar hingga menimbulkan kilatan cahaya meteor alias bintang jatuh.
Partikel sisa komet itu akan masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan mencapai 41 kilometer per detik. Ukuran partikel yang kecil membuat materi sisa komet akan terbakar habis di atmosfer pada ketinggian 100 kilometer dari muka Bumi, dan tidak ada yang sampai jatuh di permukaan Bumi.
Komet 96P terakhir kali mendekati Matahari pada 27 Oktober 2017. Komet itu akan kembali mencapai titik terdekatnya dengan Matahari atau perihelion pada 31 Januari 2023.
Penampakan
Redupnya cahaya meteor membuat untuk dapat mengamatinya dibutuhkan tempat dengan langit yang benar-benar gelap atau tanpa polusi cahaya. Langit juga harus bersih dari awan, kabut, serta partikel debu yang mengotori atmosfer.
Sementara itu, waktu terbaik untuk mengamati meteor atau hujan meteor adalah selepas tengah malam hingga fajar menjelang. Rotasi Bumi membuat pada saat dini hari itulah Bumi akan menghadap daerah bekas lintasan komet langsung hingga terbakarnya partikel sisa komet di atmosfer dapat diamati langsung.
Puncak hujan meteor Delta Aquariid pada 27-28 Juli itu bertepatan dengan fase bulan purnama. Cahaya bulan yang terang sepanjang malam akan membuat meteor-meteor sulit diamati. Bagi astronom, cahaya bulan, apalagi saat purnama, adalah musuh bagi pengamatan langit malam.
”Bulan purnama pada 28 Juli akan menenggelamkan meteor-meteor yang redup itu,” tulis Bruce McClure dan Deborah Byrd di earthsky.com, Senin (16/7/2018).
Posisi bintang Delta Aquariid, yang menjadi sumber pancaran meteor pada hujan meteor Delta Aquariid, di dekat Bulan dan Planet Mars pada Sabtu (28/7/2018) pukul 01.30 atau satu jam sebelum fase totalitas gerhana bulan total 28 Juli 2018 berlangsung. Meski puncak hujan meteor Delta Aquariid terjadi saat bulan purnama, akan terjadi gerhana bulan total pada dini hari. Gerhana itu akan membuat cahaya bulan meredup dan berubah menjadi merah kehitaman karena gerhana bulan 28 Juli termasuk gerhana bulan sentral.
Fase totalitas pada gerhana kali ini, saat piringan Bulan sepenuhnya memasuki daerah bayang-bayang Bumi, akan berlangsung selama 1 jam 43 menit antara pukul 02.30 WIB dan 04.13 WIB. Ini akan menjadi gerhana bulan total terlama di abad ke-21.
Kegelapan yang cukup selama gerhana bulan total itu justru memberi peluang hujan meteor Delta Aquariid akan terlihat. Apalagi, waktu terjadinya gerhana bulan total itu bersamaan dengan waktu terbaik mengamati hujan meteor.
Karena itu, selama mengamati gerhana bulan total, masyarakat juga berpeluang bisa menikmati hujan meteor Delta Aquariid. Namun, masyarakat perlu memastikan bahwa lokasi untuk mengamati kedua fenomena langit yang terjadi bersamaan itu benar-benar bersih dan bebas dari polusi cahaya.
Meski demikian, jika masyarakat tetap sulit mengamati hujan meteor Delta Aquariid selama gerhana bulan total, masyarakat tetap dapat menikmati hujan meteor ini hingga pertengahan Agustus. Karakter hujan meteor Delta Aquariid adalah jumlah meteor yang terlihat saat puncak dan di luar waktu puncak hujan meteor tidak berbeda banyak.
Terlebih, pada 11 Agustus adalah fase Bulan mati, saat langit akan gelap sepanjang malam. Dengan demikian, peluang untuk menyaksikan hujan meteor Delta Aquariid pada tahun ini tetap ada.