Curah Hujan Tinggi Picu Longsor di Lereng Gunung Raung
Oleh
Ichwan Susanto
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Banjir lumpur berupa material vulkanik Gunung Raung yang menerjang Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/6/2018), disebabkan curah hujan tinggi selama beberapa hari berturut-turut sehingga tanah jenuh air. Ini mengakibatkan peningkatan limpasan permukaan yang sangat signifikan.
Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ida Bagus Putera Parthama, di Jakarta, menyebutkan peningkatan limpasan permukaan itu jauh melebihi kapasitas pada daerah-daerah tangkapan air (DTA). Limpasan permukaan di DTA Badeng mencapai 26,16 meter kubik per detik (kapasitas 3,8 meter kubik per detik), DTA Kumbo 41,86 meter kubik per detik (kapasitas 5,2 meter kubik per detik), dan DTA Binaung 37,36 meter kubik per detik (kapasitas 5,3 meter kubik per detik).
“Banjir bandang juga terjadi akibat adanya longsor di kawasan hulu yang menyumbat aliran sungai (terbentuk bendungan alami),” kata Putera. Kondisi ini mengakibatkan “bendungan” itu tak dapat menahan air dan mengakibatkan banjir bandang saat curah hujan tinggi.
Dari sisi analisis tutupan lahan tahun 2017, ia menyebutkan luas penutupan hutan di bagian hulu masih tergolong baik, yaitu 60 persen (9.785 ha) dari total luas penutupan lahan. Luas kategori lahan kritis dan sangat kritis sebesar 2.078,1 ha. Daerah ini termasuk dalam Daerah Aliran sungai Bromo dan Daerah Aliran Sungai Glondong.
Upaya yang telah dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kata dia, menjalankan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dari tahun 2010 hingga 2016 seluas 383 ha. Langkah selanjutnya untuk memitigasi bencana banjir yaitu menjalankan skema agroforestri seluas 30 ha dan melanjutkan rehabilitasi hutan dan lahan dalam kawasan seluas 1.500 ha.
Seperti diberitakan, banjir lumpur material vulkanik Gunung Raung itu melanda Kecamatan Sragi, Songgon, Singojuruh, Glagah, Licin, dan Rogojampi di Banyuwangi. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, sekitar 300 rumah di Dusun Bangunrejo, Garit, Wonorekso, dan Garitwetan di Desa Alasmalang terdampak. Diperkirakan 1.300 warga setempat mengungsi.