logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiInovasi Pertanian agar Tepat...
Iklan

Inovasi Pertanian agar Tepat Guna bagi Petani

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wKQnYK3O7I1ZwjgJH0TVllGopLE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20170901acig.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO KISSWARA

Petani di Klagensrampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Jumat (1/9/2017) sedang "ndaut" (mencabuti benih dipesemaian untuk segera ditanam). Sebagian petani setempat masih memegang teguh "royongan", artinya mengerjakan sawah petani lain secara bergiliran terutama ndaut untuk menekan biaya produksi. Ongkos "ndaut" per orang mencapai Rp 75.000 hinggga Rp 80.000 per orang. Dulu "royongan" juga untuk masa tanam dan masa panen.

BOGOR, KOMPAS — Lahan pertanian yang semakin terbatas dengan iklim yang tak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi periset Indonesia untuk berinovasi. Inovasi diharapkan tidak hanya mampu menggenjot produksi pertanian, tetapi juga tepat guna bagi petani.

Tiga ilmuwan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang dikukuhkan sebagai profesor riset, Senin (9/4/2018), di kompleks kantor Balitbangtan di Bogor, Jawa Barat, mampu menjawab tantangan itu. Mereka adalah Prof Sahardi Mulia dari bidang budidaya tanaman, Prof Hasil Sembiring dari bidang hidrologi dan konservasi tanah, serta Prof I Made Jana Mejaya dari bidang pemuliaan dan genetika tanaman.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000