Penelitian awal pemberian sildenafil dosis rendah pada tikus uji mengejutkan para peneliti. Pemberian zat aktif pada Viagra itu memperlihatkan efek pencegahan kanker, khususnya kanker kolorektal.
Dibandingkan dengan hewan uji yang tidak diberi sildenafil, perkembangan polip prakanker pada usus hewan yang diberi sildenafil 50 persen lebih sedikit. Tikus pada penelitian ini memiliki gen yang bermutasi yaitu adenomatous polyposis coli (APC).
Penanda ini juga ditemukan pada manusia dan biasanya berkembang menjadi polip yang bisa berujung pada kanker. Meski begitu, penelitian lanjutan tetap penting dilakukan untuk mengetahui apakah Viagra memiliki efek yang sama pada manusia.
Oleh karena itu, Darren Bowing, peneliti dari Augusta University Georgia Cancer Center, Jumat (23/3), menyatakan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji klinis pada pasien yang memiliki risiko kanker kolorektal seperti misalnya mereka yang memiliki riwayat kanker kolorektal di keluarga.
Hasil penelitian ini telah dipublikasi pada jurnal Cancer Prevention Research Juli 2017 lalu. (LIVESCIENCE/ADH)