Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali menerapkan e-voting atau sistem pemungutan suara elektronik untuk pemilihan kepala desa (Pilkades), yaitu di 14 dari 70 desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (25/3). September mendatang, sistem ini akan diterapkan di 173 desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Karya perekayasa di Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi BPPT ini telah diproduksi PT INTI dan digunakan pada sekitar 500 Pilkades di Indonesia," kata Kepala BPPT Unggul Priyanto di jakarta, Selasa (27/3).
Keuntungan e-voting antara lain perhitungan terpantau seketika (real time), otentifikasi pemilih dapat dengan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Cara ini mencegah pemilih ganda dan data kependudukan fiktif.
Proses pemilihan juga mudah, yaitu dengan layar sentuh komputer. Rekapitulasi suara juga cepat dan hasilnya difoto menggunakan smartphone (telepon pintar) kemudian dikirimkan ke server penayangan untuk transparansi hasil pemilu. Foto ini dapat menjadi bukti hukum yang sah karena dilengkapi dengan tanda tangan digital. (*/YUN)