Iklan
Orang Lebih Suka Membagikan Berita Palsu
Oleh
· 0 menit baca
Penelitian terbaru menemukan bahwa berita palsu atau hoaks tersebar lebih cepat di media sosial Twitter, dibandingkan informasi yang lebih akurat. Temuan yang dipublikasikan para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology di jurnal Science pada 12 Maret 2018 ini menemukan kecepatan penyebaran ini disebabkan orang lebih suka membagi berita palsu. Disebutkan, berita palsu rata-rata dicuit ulang 70 persen lebih banyak dibandingkan informasi yang didasarkan pada fakta. “Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang aspek fundamental dari ekosistem komunikasi online (daring),” kata Deb Roy, salah satu peneliti. (Sciendaily.com/AIK).
Editor:
Bagikan