JAKARTA, KOMPAS - Samsung Electronics Indonesia membuka sesi pemesanan bagi calon konsumen yang ingin memiliki ponsel pintar kelas unggulan atau flagship yakni Galaxy S9 yang resmi diperkenalkan dalam perhelatan Galaxy Unpacked di Barcelona, Spanyol hari Senin (26/2). Edisi kesembilan dari seri ponsel andalan Samsung ini memiliki keunggulan pada kamera dengan membawa serangkaian fitur baru.
Pemesanan itu dibuka melalui situs galaxylaunchpack.com sejak hari Selasa (27/2) selepas tengah malam hingga tanggal 5 Maret. Pengguna yang memesan akan mendapatkan beberapa manfaat seperti bonus aksesoris hingga potongan harga sesuai penawaran dari bank, termasuk menerima unit yang dipesan pada tanggal 15 Maret mendatang, sehari sebelum penjualan resmi di Indonesia tanggal 16 Maret.
Terdapat tiga seri ponsel yang dijual di Indonesia yakni Galaxy S9 dengan kapasitas penyimpanan internal 64 gigabit dengan harga Rp 11,5 juta, Galaxy S9 Plus 64GB seharga Rp 13 juta, dan Galaxy S9 Plus 256GB dengan harga Rp 14,5 juta. Tiga warna yang ditawarkan adalah midnight black, coral blue, dan lilac purple.
Ditenagai dengan prosesor Exynos yang dibuat sendiri, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus memiliki layar dengan resolusi Quad HD dengan rasio layar 18,5:9 sehingga membuatnya ramping tapi tetap bisa menampung bentang layar besar, 5,8 inchi untuk Galaxy S9 dan 6,2 inchi untuk Galaxy S9 Plus. Teknologi baru yang dihadirkan dalam seri ini adalah bukaan ganda atau dual aperture yakni jendela mekanik yang bisa membuka dan menutup dengan bukaan f/1,5 dan f/2,4.
"Teknologi ini untuk menunjukkan bahwa kamera dari Galaxy S9 dan Galaxy S9 bisa dipergunakan secara ideal dalam berbagai kondisi pencahayaan. Dengan bukaan f/1,5 kameranya tetap andal dalam kondisi gelap sementara bukaan f/2,4 memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar penuh detail di kondisi cahaya yang melimpah," kata Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Selvi Gofar, Senin (26/2).
Kemampuan kamera dalam menangkap gerakan cepat juga menjadi andalan dari sepasang ponsel ini. Kamera 12 megapiksel yang dimiliki mampu mengambil 960 frame setiap detik, memungkinkan untuk menangkap gerakan lambat dari sebuah adegan, dengan syarat cahaya yang memadai. Video yang menggunakan efek gerak lambat secara otomatis akan diimbuhi musik latar belakang.
Menurut Selvi, fokus ponsel ini lebih menyasar kepada pengguna yang ingin mengekspresikan diri di media sosial. Kalangan itu bukan berarti kaum milenial yang belum tentu punya daya beli, melainkan segmen konsumen menengah keatas yang makin piawai menggunakan media sosial yang mengunggah setiap detail keseharian hidup.
https://youtu.be/c3-BSUEAykM
Selain bentang layar perbedaan spesifikasi dari Galaxy S9 dengan Galaxy S9 Plus terletak pada kapasitas RAM, 4 gigabit untuk Galaxy S9 dan 6 gigabit untuk Galaxy S9 Plus, termasuk juga spesifikasi baterai antara 3.000 mAh dengan 3.500 mAh. Selebihnya dua ponsel ini memiliki fitur dan sensor yang lengkap untuk bisa dipakai dalam berbagai kebutuhan seperti near field communication (NFC), hingga teknologi pemindaian iris mata.
Pengguna yang membeli Galaxy S9 Plus selain mendapatkan ponsel dengan spesifikasi yang lebih baik, juga akan mendapati bahwa ponsel ini punya sepasang kamera di punggung sementara Galaxy S9 hanya satu. Sepasang lensa jarak jauh dan lebar ini mengikuti tren yang diboyong Samsung untuk seri andalan sebelumnya yakni Note8.
"Kami sengaja membuat perbedaan itu untuk memberi alternatif bagi para pengguna untuk mendapatkan ponsel idaman sesuai kebutuhan dan gaya hidup mereka. Tidak semua membutuhkan lensa ganda," ujar Selvi.
Terkait dengan warna ungu yang pertama kali dijumpai dalam seri-seri ponsel Samsung, Selvi mengatakan bahwa warna ungu diprediksikan menjadi warna yang favorit tahun 2018 dan mereka ingin menangkap tren tersebut. Warna ini diperkirakan bakal mengganti warna emas kemerahan (rose gold) yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam siaran langsung peluncuran Galaxy S9 melalui perhelatan Galaxy Unpacked, President Samsung Mobile Division Dong Jin Koh menyebutkan bahwa ponsel ini memiliki kamera yang akan digunakan untuk mendefinisikan ulang cara mereka untuk berkomunikasi. Fitur-fitur yang dimiliki oleh Galaxy S9 diharapkan bisa menjadi cara pengguna untuk mengekspresikan diri secara unik dan personal.
Salah satu fitur yang menjadi andalan adalah AR Emoji dimana pengguna bisa membuat emoji berdasarkan wajah mereka. Setelah dipindai oleh kamera depan, akan muncul karakter virtual yang bisa diimbuhkan ke dalam pesan mereka. Diharapkan hal ini bisa menjadi ciri khas dari penggunanya.