Tumbuhan berbunga atau angiosperma mencapai 90 persen dari seluruh jenis tumbuhan di Bumi. Dominasi itu baru terjadi 150 juta tahun lalu. Sebelumnya, tumbuhan runjung (konifer) dan pakis yang dominan. Tumbuhan bunga cepat menyebar dan mengubah lanskap Bumi dari hijau gelap jadi penuh warna bunga yang cerah. Bagaimana proses tumbuhan berbunga mengungguli tumbuhan runjung dan pakis jadi perdebatan selama berabad-abad, termasuk oleh ahli evolusi Charles Darwin. Studi Kevin Simonin dari Universitas Negeri San Francisco, AS, baru-baru ini menjawab misteri itu. Hasilnya, dominasi itu dipicu ukuran genom (seluruh informasi generik pada satu sel satu organisme) tumbuhan berbunga yang lebih kecil. ”Ini benar bergantung ukuran sel dan bagaimana sel yang kecil itu menjaga komponennya sepanjang hidupnya,” kata Simonin, Minggu (14/1). (BBC/MZW)
Harimau Semakin Terfragmentasi
Harimau di India tengah kehilangan 95 persen wilayah jelajahnya karena pembangunan jalan raya dan populasi yang menghambat pergerakan antarkantong. Demikian diberitakan sciencedaily.com, Kamis (11/1). Pembangunan tak terencana baik mengancam hilangnya koneksi antarwilayah harimau dan meningkatkan ancaman untuk punah. Untuk mempertahankan populasi, harimau harus dikelola dalam sebuah jaringan, yaitu wilayah-wilayah yang terhubung dengan koridor. Studi dilakukan sejumlah peneliti dari National Centre for Biological Sciences (NCBS), The Wildlife Conservation Trust, The Foundation for Ecological Research, Advocacy and Learning, dan The University of Montana. Mereka mengumpulkan informasi genetik dari kotoran harimau. ”Saat ini tak ada gerakan harimau dan pertukaran genetik antarwilayah,” ujar Prachi Thatte, a PhD, mahasiswa laboratorium Dr Uma Ramakrishnan, pelapor utama, di NCBS. (SCIENCEDAILY/ISW)