JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disjaya menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia untuk bekerja sama mengembangkan jaringan cerdas dalam pengelolaan listrik di Jakarta. Kerja sama ini bertujuan menunjang Jakarta sebagai kota pintar.
Manajer Senior Manajemen Kualitas Perusahaan Listrik Negara (PLN) I Rendroyoko mengatakan, kota pintar (smart city) membutuhkan jaringan cerdas (smart grid) dalam pengelolaan listriknya. ”Ini bentuk dukungan kami terhadap Jakarta Smart City,” katanya, di Jakarta Pusat, Selasa (17/10).
Rendroyoko menambahkan, beban puncak listrik Jakarta sekitar 9.000 megawatt. Keberadaan jaringan cerdas diharapkan mengefisiensikan daya listrik.
Sementara itu, jaringan cerdas juga memungkinkan konsumen menjual listrik yang dihasilkan di rumahnya. General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, ada 130 pelanggan di Jakarta yang memasang surya panel di kediamannya. ”Listrik dari pelanggan ini perlu diintegrasikan,” ujarnya.
PLN Disjaya bervisi Jakarta semakin terang benderang, yakni tanpa pemadaman. Menurut Ikhsan, pengaliran listrik di Jakarta harus stabil karena sebagai Ibu Kota negara, Jakarta merupakan wajah Indonesia. (DD09)