JAKARTA, KOMPAS — Belasan ibu dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kembali berunjuk rasa di depan Istana Merdeka di Jakarta, Senin (4/9). Mereka menggelar aksi menolak pengoperasian pabrik semen di wilayah Cekungan Air Tanah Watuputih di Rembang.
Para ibu yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) yang dipimpin Sukinah mendirikan tenda plastik dengan menggunakan bambu yang dipegang dengan tangan sebagai tiang tenda. Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 itu berlangsung di tengah terik panas di kawasan Monas.
Selain berorasi, ibu-ibu itu juga melantunkan syair ”Ibu bumi wis maringi, ibu bumi dilarani, ibu bumi kang ngadili” yang artinya ”Ibu bumi sudah memberi, ibu bumi disakiti, ibu bumi akan mengadili”.
Sukinah menyatakan, ibu-ibu dari Pegunungan Kendeng sengaja datang kembali ke depan Istana Merdeka untuk meminta ketegasan Presiden Joko Widodo. Mereka meminta Presiden agar perusahaan pemegang izin usaha penambangan di Cekungan Air Tanah Watuputih tidak melakukan aktivitas di Rembang selama proses kajian lingkungan hidup strategis berlangsung.
”Ibu bumi wis maringi, ibu bumi dilarani, ibu bumi kang ngadili”.
Aksi para ibu Kendeng berlangsung dalam pengamanan aparat kepolisian.