JAKARTA, KOMPAS — Saat ini, populasi orangutan di Indonesia semakin padat. Sebesar 80 persen di antaranya hidup di luar wilayah konservasi.
Berdasarkan data Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) yang dikaji sejak 2004 hingga 2016, kajian populasi dan distribusi orangutan sumatera (Pongo abelii) meningkat dari 6.667 individu dan tersebar di habitat seluas 703.100 hektar menjadi 14.470 individu di habitat seluas 2.155.692 hektar.
Di Borneo (Kalimantan, Sabah, dan Serawak) terjadi peningkatan kepadatan pada orangutan borneo (Pongo pygmaeus). Sepuluh tahun lalu populasinya diperkirakan sebanyak 57.359 individu di habitat seluas 16.013.600 hektar. Saat ini telah mencapai 54.817 individu pada habitat seluas 8.195.000 hektar.
”Terjadinya penurunan luas wilayah konservasi merupakan akibat lemahnya pengawasan pemerintah di lapangan pada masa lampau,” ujar Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Wiratno saat sosialisasi PHVA 2016, Selasa (22/8), di Jakarta.
Menanggapi persoalan jumlah 80 persen populasi orangutan yang hidup di luar wilayah konservasi, Wiratno akan membentuk tim kecil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka akan memulai dengan merapikan data hasil penelitian dan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menjaga kelestarian orangutan di Indonesa. (DD08)