Saat Venus dan Jupiter ”Bercumbu” di Hadapan Mars
Planet Venus dan Jupiter mengalami konjungsi pada Minggu (1/5/2022). Kedua planet itu berdekatan hingga terlihat dari Bumi seolah menyatu dan sangat cemerlang.
Langit subuh akhir Ramadhan 1443 Hijriah, Minggu (1/5/2022), menyajikan pemandangan yang indah. Ada planet Venus dan Jupiter terlihat seperti menyatu, terang berkilau serta Mars dan Saturnus yang terlihat lebih redup.
Sang dewi kecantikan Venus berduaan, berdekatan dan hampir ”berciuman” dengan raja diraja dewa-dewi Romawi, Jupiter. Padahal, di hadapan mereka ada dewa perang Mars, suami Venus, yang hanya bisa menatap sendu dalam samar kabut pagi. Di kejauhan, dewa waktu Saturnus pun hanya bisa memandang dan membiarkan semua itu berlalu seiring waktu.
Itulah gambaran pemandangan langit subuh akhir Ramadhan 1443 Hijriah, Minggu (1/5/2022), yang terlihat dari Tulungagung, Jawa Timur. Venus dan Jupiter terlihat berdekatan hingga seolah cahaya dua planet terterang itu menyatu, kuning, berkilau, dan indah. Tak jauh dari mereka, dalam satu medan pandang di langit timur, ada Mars dan Saturnus yang bersinar suram.
Dalam mitologi Romawi, kedekatan Venus dan Jupiter di hadapan Mars dan Saturnus itu ibarat drama percintaan yang penuh intrik. Terlebih, jika diamati selama sebulan terakhir hingga beberapa minggu ke depan.
Jupiter juga hanya menjadikan Venus sebagai cinta sesaatnya. Jupiter pun memilih pergi, menanjaki langit, meninggalkan Venus sendiri.
Pemandangan langit sehari sebelum Lebaran 2022 itu seperti sambungan episode dari ”drama” ketampakan empat planet terang yang bisa dilihat dengan mata telanjang sejak awal Ramadhan lalu. Saat itu, Selasa (5/4/2022), Mars dan Saturnus terlihat berdekatan. Kedekatan dua planet itu mudah dikenali dari Mars yang berwarna merah dan Saturnus putih kekuningan.
Sejak awal tahun 2022, sang dewa perang Mars sudah menguasai langit subuh. Sekitar akhir Januari, Venus mulai muncul dan terus berusaha mengejar Mars. Gerakan Mars pun melambat, seolah berusaha untuk mendekati Venus yang malu-malu.
Dari hari ke hari, kedua planet itu bak sedang menarikan tarian romantis dengan gerakan mendekat atau menjauh secara bergantian. Jarak terdekat Venus dan Mars, dilihat dari pengamat di Bumi dengan lokasi pengamatan di dekat khatulistiwa, terjadi pada 11 Maret 2022. Kedua planet itu tampak bersanding anggun.
Saturnus yang mulai terbit di langit timur pada awal Maret hanya bisa menyaksikan ”tingkah” dan persandingan Venus dan Mars tersebut. Karena baru terbit, posisi Saturnus ada di bawah Venus dan Mars. Ketiga planet itu membentuk segitiga sama kaki terbalik dengan Venus dan Mars berada di kedua kaki segitiga tersebut.
Namun, persandingan Venus dan Mars itu ternyata tidak lama. Venus pun mulai bergerak menjauh dan Mars hanya seperti beringsut di tempatnya. Seiring makin lebarnya jarak antara Venus dan Mars, Saturnus makin bergerak naik hingga dia berada di antara Venus dan Mars pada akhir Maret.
Pada saat Venus makin menjauh dari Mars, Saturnus justru kian mendekati Mars. Saturnus pun mencapai posisi terdekatnya dengan Mars pada 5 April 2022 atau pada awal Ramadhan 1443. Saat itu, Venus berada cukup jauh di bawah Saturnus dan Mars. Sementara Jupiter yang baru terbit terletak di dekat horizon.
Seperti yang diamati dari Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/4) pukul 05.00, di arah timur agak ke tenggara, Mars tampak berwarna merah, Saturnus putih kekuningan, dan Venus kuning berkilauan. Dari ketiga planet itu, Venus yang paling mudah ditemukan dan dijadikan penanda karena terangnya cahaya Venus. Jupiter tidak tampak karena terhalang gedung dan pepohonan.
Venus pun makin menjauh dari Mars dan Saturnus pun pada akhirnya juga meninggalkan Mars. Untuk beberapa waktu, Venus memilih menyendiri hingga akhirnya Jupiter pun terlihat makin tinggi dan mendekati Venus yang cantik. Venus pun luluh hingga akhirnya asyik bercengkerama dengan Jupiter pada Minggu (1/5) di hadapan Mars yang hanya bisa menatap dari jauh.
Kedekatan Venus dan Jupiter itulah yang dinamakan konjungsi. Saat itu, Venus dan Jupiter terlihat menyatu akibat jaraknya yang sangat dekat jika diamati dari Bumi.
Baca juga : Malam Gelap Itu Romantis
Nyatanya, Jupiter juga hanya menjadikan Venus sebagai cinta sesaatnya. Jupiter pun memilih pergi, menanjaki langit, meninggalkan Venus sendiri. Mars pun terus berusaha mengejar cinta sejatinya. Namun, Venus makin menjauh dan tak terkejar hingga akhirnya hilang tenggelam dan ditimpa cahaya Matahari pagi.
Jumat (6/5/2022) pukul 04.30, posisi keempat planet tersebut dari atas ke bawah, yaitu Saturnus, Mars, Jupiter, dan Venus. Dari hari ke hari, Saturnus dan Jupiter akan terus naik ketinggiannya. Mars pun akan semakin naik, tetapi kecepatan peningkatan ketinggiannya tidak sebesar Jupiter dan Saturnus. Sementara itu, Venus akan terlihat makin turun mendekati ufuk.
Gerak benda langit
Perubahan posisi planet Mars, Venus, Saturnus, dan Jupiter dari hari ke hari itu tampak dari Bumi seperti sedang berlari, mendekati, bersanding, tumpang tindih, hingga akhirnya saling menjauh.
Perubahan posisi itu merupakan konsekuensi dari gerak planet-planet tersebut pada bidang edarnya mengelilingi Matahari dan perubahan posisi relatif di antara planet-planet tersebut terhadap Bumi.
Perubahan posisi relatif di antara planet-planet itulah yang menghasilkan perubahan posisi ketampakan planet tersebut di bidang langit.
Mereka yang tinggal di sekitar khatulistiwa, seperti Indonesia, akan melihat posisi keempat planet tersebut dalam satu garis ke atas, dari ufuk menuju zenit atau atas kepala. Adapun penduduk yang tinggal di daerah lintang tinggi akan melihat kesegarisan keempat planet itu dengan garis yang horizontal atau sejajar horizon Bumi.
Kedekatan antara Jupiter dan Venus yang terlihat dari Bumi pada Minggu (1/5/2022) disebut sebagai konjungsi. Kedekatan itu terjadi karena sebuah obyek bergerak melintasi obyek yang lain. Saat kedua planet itu mencapai jarak terdekatnya, kedua obyek langit itu terlihat menyatu. Proses konjungsi ini mirip dengan peristiwa terjadinya gerhana matahari atau bulan.
Kedekatan antara Venus dan Jupiter itu, seperti dikutip dari Space, 30 April 2022, sebenarnya bukan peristiwa yang langka, tetapi memang jarang terjadi. Kedekatan kedua planet paling terang di langit malam itu terjadi tiap beberapa tahun sekali. Kedekatan terakhir Venus dan Jupiter terjadi pada Agustus 2016. Kedekatan itu akan terulang lagi pada 1 Maret 2023.
Namun, kedekatan Venus dan Jupiter tahun 2022 ini agak sedikit istimewa. ”Tahun ini ada juga Mars dan Saturnus yang membuat pemandangan langit menjadi lebih jarang terjadi,” kata ahli astrofisika Universitas Nasional Australia, Brad Tucker, kepada The Guardian. Keempat planet itu berada dalam satu bidang langit yang sama pada jarak yang tidak terlalu berjauhan.
Meski demikian, kedekatan antara Venus dan Jupiter itu hanya bisa diamati dari Bumi. Pada Minggu (1/5/2022) subuh itu, seperti dikutip dari The Earth Sky, 29 April 2022, Venus dan Jupiter terpisah sebesar 0,2 derajat. Walau terlihat dekat dari Bumi, sejatinya mereka terpisah jarak hingga ratusan juta kilometer.
Baca juga : Tsurayya dan Tanda Akhir Pandemi Covid-19
Venus adalah planet terdekat dengan Bumi yang juga sering disebut kembaran Bumi karena memiliki ukuran dan kondisi geologis yang mirip. Selama proses konjungsi kemarin, Venus sedang berada pada jarak 145 juta kilometer dari Bumi dan Jupiter pada jarak 853 juta kilometer dari Bumi atau enam kali lipat jarak Venus-Bumi. Dengan demikian, dikutip dari BBC, 30 April 2022, Venus dan Jupiter terpisah pada jarak sekitar 692 juta kilometer.
Jarak yang sangat dekat jika diamati dari Bumi itu membuat cahaya kedua planet itu terlihat seolah menyatu. Penyatuan itu membuat kedua planet yang sama-sama memantulkan cahaya Matahari itu seperti menjadi satu sumber cahaya yang sangat cerlang. Terlebih jika langit di sekitarnya cukup gelap, penyatuan Venus dan Jupiter itu bagaikan lampu neon yang kuat yang digantung di langit.
Jarak terdekat antara Venus dan Jupiter itu terjadi Minggu (1/5/2022) pukul 02.00 WIB. Venus memiliki tingkat kecerlangan atau magnitudo sebesar -4,1, sedangkan Jupiter -2,1. Dalam mengukur kecerlangan obyek langit, makin kecil nilai magnitudo suatu obyek langit makin cerlang cahaya obyek tersebut.
Venus dan Jupiter adalah dua planet paling terang di langit malam. Karena itu, wajar jika mereka bergabung akan menghasilkan kilauan cahaya yang sangat terang.
”Kedua planet itu memiliiki kecerlangan yang berbeda. Venus lebih terang dibandingkan Jupiter, sedangkan kecerlangan Jupiter hanya sekitar seperenam dari kecerlangan Venus. Akibat konjungsi itu, kedua planet akan terlihat sangat cemerlang,” kata Lucie Green dari Society for Popular Astronomy, Inggris.
Terlebih, saat itu sedang dalam fase Bulan mati sehingga tidak ada gangguan dari cahaya Bulan yang bisa mengurangi kecerlangan cahaya hasil konjungsi Venus dan Jupiter. Gangguan lebih berasal dari kabut pagi atau awan tipis mengingat hujan masih turun di sebagian wilayah Indonesia.
Baca juga : Aphelion, Saat Matahari dan Bumi Berjauhan
Kilauan cahaya konjungsi Venus dan Jupiter pada Minggu (1/5/2022) itu hilang seiring memerahnya langit pagi yang menandakan terbitnya Matahari.
Meski demikian, selama Mei 2022, masih banyak obyek langit lain yang menarik untuk diamati. Di awal malam, ada bintang Alfa Centauri, Beta Centauri dan rasi Layang-layang di langit selatan, bintang paling terang di langit malam Sirius dan rasi Orion atau Waluku di barat, rasi Ursa Mayor atau disebut juga sebagai Bintang Biduk atau Bintang Tujuh di langit utara, serta rasi Scorpius dan bintang Arcturus di langit timur.
Sementara itu, di langit pagi, Venus, Jupiter, Mars, dan Saturnus masih akan bisa dinikmati di langit timur. Ada pula awan tipis Bimasakti yang membentang dari ufuk selatan ke utara bagaikan taburan susu putih di langit hingga bintang Vega di langit utara.
Karena itu, seiring datangnya musim kemarau atau libur sekolah, sempatkanlah untuk menikmati indahnya langit malam.