logo Kompas.id
Ilmiah PopulerMengurangi Kesepian Selama...
Iklan

Mengurangi Kesepian Selama Pandemi

Kesepian bisa memicu berbagai masalah kesehatan, bahkan membunuh orang yang mengalaminya. Kondisi itu bisa diatasi dengan beraktivitas yang menyenangkan dan bermakna.

Oleh
EVY RACHMAWATI
· 5 menit baca
Harry Leonardo (23), mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercubuana, fokus mempelajari materi kuliah yang dibagikan secara virtual. Sebagian besar mahasiswa kini menjalani kuliah secara daring karena pandemi Covid-19. Pembatasan interaksi sosial turut memicu kondisi kesepian pada masyarakat, termasuk anak muda.
DENTY PIAWAI NASTITIE

Harry Leonardo (23), mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercubuana, fokus mempelajari materi kuliah yang dibagikan secara virtual. Sebagian besar mahasiswa kini menjalani kuliah secara daring karena pandemi Covid-19. Pembatasan interaksi sosial turut memicu kondisi kesepian pada masyarakat, termasuk anak muda.

Kesepian melanda masyarakat segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa di berbagai negara. Persoalan itu memburuk selama pandemi Covid-19 lantaran banyak orang mengubah perilaku sosialnya dengan membatasi interaksi tatap muka untuk mencegah penyebaran virus korona yang mematikan tersebut.

Waktu luang selama pembatasan kegiatan masyarakat kadang turut meningkatkan kesepian. Meski demikian, studi baru tim peneliti di Penn State University, Amerika Serikat, menyatakan, terlibat aktivitas bermakna dan menantang selama waktu luang bisa mengurangi kesepian dan meningkatkan sikap positif mereka.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000